Berita Kota Jambi

Cecep Sukses Membagun 23 Sumur Wakaf Untuk Pesantren dan Masjid

Status Facebook Cecep Perdianto tentang pembuatan sumur wakaf pagi ini kembali di ramaikan dengan berbagai komentar dari rekan-rekanya.

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Teguh Suprayitno
ist
Cecep Sukses Membagun 23 Sumur Wakaf Untuk Pesantren dan Masjid 

TRIBUNJAMBI COM,JAMBI - Status Facebook Cecep Perdianto tentang pembuatan sumur wakaf pagi ini kembali di ramaikan dengan berbagai komentar dari rekan-rekanya, Selasa (5/7/2022).

"Bismillah. Project Sumur wakaf di ponpes Al manshur Pasir putih kota Jambi," begitu caption pembuka dari status Facebooknya yang lengkapi dengan video aktifitas pembuatan sumur.

Cecep Perdianto memang dikenal sebagai penyambung tangan bagi teman-temanya yang ingin bersedekah jariah.

Kegiatan sosial ini telah di lakukanya sejak Juni 2021 silam dengan fokus hanya untuk membuat sumur bagi yang membutuhkan.

Pondok pesantren, rumah tafis dan masjid menjadi prioritas dia dalam menyalurkan dana umat yang ingin berwakaf sumur.

Khusus untuk pondok pesantren dan rumah thafis yang menggratiskan untuk anak yatim dan penghafal Alquran menjadi prioritas utama program ini. 

Baca juga: Hari Bhayangkara ke-76, Polres Muaro Jambi Gelar Syukuran

Baca juga: Jelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi Lakukan Pengecekan Hewan

Baca juga: Hadiri Syukuran HUT Bhayangkara, Romi Hariyanto Terima Penghargaan dari Kapolda Jambi

Cecep menceritakan aktifitasnya sebagai penyalur sedekah teman-temanya ini berawal dari ketidak sengajaan dan terus sampai saat ini.

"Awalnya dia hanya bersedekah sumur yang pahalanya di sedekahkan untuk almarhum orang tuanya, tapi ternyata banyak teman-temanya yang menitipkan uang untuk di buatkan hal yang sama," ujarnya.

Lebih lengkap Cecep bercerita, semua ini berawal dari perkataan orang tua laki-lakinya sebelum meninggal, bahwa semua hutangnya akan lunas

"Entah kenapa bapak, yakin sekali sebelum meninggal semua hutangnya akan lunas," ungkapnya 

Saat itu orang tua Cecep yang seorang guru ngaji memang tegah di uji dengan perniagaan yang meninggalkan hutang. 

Namun dengan izin Allah, sebelum orang tuanya  meninggal teman-temanya melakukan donasi sehingga bisa melunasi hutang orang tuanya.

"Tidak hanya lunas, bahkan berlebih, " ujar Cecep.

Nah, kelebihan uang donasi inilah yang di gunakan Cecep untuk membuat sumur wakaf bagi yang membutuhkan atas nama orang tuanya.

Di pilihnya membuat sumur ini terinspirasi dari kisa sahabat nabi umar bin khatab yang membeli sumur untuk di sedekahkan ke masyarakat.

Aktif di sosial media, Cecep pun memposting aktifitasnya, namun siapa sangka justru menjadi titik balik dia sebagai penyambung tangan teman-temanya dalam menyalurkan sedekah.

Cecep menceritakan semenjak memposting kegaiatan tersebut banyak teman-temanya yang  menitipkan uang untuk di buatkan sumur wakaf.

Bahkan uang kas untuk pembuatan sumur tersebut tidak pernah kosong.

Menariknya Cecep sendiri tidak pernah mencari donatur untuk kegaiatan mereka,

"Entah kenapa teman-teman percaya dan menitipkan uangnya kepada saya," katanya.

Sejak memulai Juni 2021 Sampai saat ini dia telah membuat 23 Sumur wakaf di seputaran Kota Jambi.

Saat ini, Cecep dan ketiga temanya membuat Yayasan Story Langit Indonesia, agar bisa lebih luas lagi menyalurkan wakaf dari masyarakat.

Cecep sendiri bertindak sebagai Bendahara, sementara itu untuk ketua yayasan ada Berlian Santosa, Eko Saryono sebagai sekretaris dan Ariyanto Budiman sebegai pembina.

Dengan adanya Yayasan ini tidak hanya sebatas membuat sumur saja, namun sudah berkembang keberbagai aktifitas yang lain. Satu di antaranya melahirkan pelaku usaha baru di Kota Jambi.

Cecep menceritakan program satu ini lebih fokus menyalurkan dana donatur untuk mendidik penerima zakat agar bisa mandiri dengan memberikan lapangan pekerjaan.

Seperti tempat cuci motor yang berada di Jalan Bangka ini, tempat cuci motor yang memberikan fasilitas cuci motor gratis untuk guru ngaji ini merupakan program dari pengembangan Yayasan Story Langit Indonesia.

Cecep mengatakan Yayasan Story Langit Indonesia.tidak hanya sekedar menyalurkan Bantuan saja, namun juga ada program kemasjidan yaitu program. Mesjid moderen.

Beberapa program tahunan mesjid moderen ini adalah story' langit Camp, program ini lebih bertujuan mengenalkan DNA menumbuhkan rasa cinta anak-anak terhadap mesjid.

Programnya sendiri lebih ke kamling di sekitar masjid dengan menghadirkan berbagai permainan yang fan dan memperkenalkan masjid kepada anak-anak.

Kemudian ada juga program bingkisan untuk fisabilillah, program ini lebih menitik beratkan memberikan bingkisan ke beberpa guru ngaji yang memenag kehidupannya susah. Namun untuk program ini tidak untuk di publikasikan.

Cecep menjelaskan program masjid moderen dari Yayasan Story Langit Indonesia lebih bertujuan untuk mengembalikan fungsi masjid seperti di jaman Nabi, di mana masjid itu remah terhadap anak-anak, musafir hingga lingkungan 

Ramainya berita tentang besarnya gaji yang diterimanya petinggi ACT tidak mempengaruhi aktifitas dan donatur yang mempercayakan uangnya kepada Yayasan Story Langit Indonesia.

Cecep mengatakan hal ini karena semua donatur di sini merupakan kenalannya dan bahkan teman dekat yang menitipkan uang mereka untuk di salurkan ke yang membutuhkan.

"Ya, jadi memang tidak ada pengaruhnya, apa lagi kita tidak pernah meminta untuk setiap kegiatan kita, kita hanya menyalurkan apa yang di amanahkan," ungkapnya.

Selian itu Cecep dan teman-temannya juga tidak pernah absen membuat laporan kegiatan secara mendetail.

Tidak seperti beberpa yayasan sosial yang mendapatkan benefit di setiap kegiatan yang mereka lakukan, cepat dan kawan-kawan justru tidak mengambil sepeserpun dari yang yang di diamanahkan ke pada mereka.

Cecep bercerita kedepanya untuk mencari sumber pemasukan tetap Yayasan Story Langit akan membuat lini usaha. ( Tribunjambi.com / M Yon Rinaldi ).

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved