Idul Adha di Mata Milenial Jambi
Idul Adha juga sering disebut dengan hari raya Kurban atau Idul Kurban karena dirayakan dengan menyembelih hewan kurban.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Idul Adha merupakan hari besar bagi umat Islam selain Idul Fitri. Berbeda dengan Idul Fitri yang terasa lebih semarak, Idul Adha terasa lebih hidmat.
Idul Adha juga sering disebut dengan hari raya Kurban atau Idul Kurban karena dirayakan dengan menyembelih hewan kurban.
Kurban berasal dari bahasa Arab (qaraba-yaqrabu-qurbanan) yang artinya mendekatkan diri. Adapun jika ditilik dari segi istilah dalam Islam, kurban bermakna tindakan menyembelih binatang kurban dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain disebut dengan Idul Kurban, Idul Adha juga sering disebut hari raya Haji, hal ini karena dalam momen ini selain berkurban sorang muslim yang mampu akan berangkat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah.
Idul Adha sendiri dirayakan setiap tanggal 10 Zulhijah, nah tahun ini berdasarkan sidang isbat Kementrian Agama Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Juli 2022.
Itu artinya hari minggu depan kita akan merayakan Idul Adha di Indonesia dan momen hari bahagia ini sudah mulai terasa sampai saat ini.
Satu di antara kaum milenial yang mulai mempersiapkan momen besar umat Islam ini adalah Ratu Julia Aqillah Syifa.
Baca juga: Pemkab Tanjabbar Bentuk Tim Kesehatan Hewan Kurban Jelang Hari Raya Idul Adha 2022
Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Jambi ini mengatakan sudah merasakan semangat hari lebaran haji tahun ini.
Apa lagi di tahun di ini protokol kesehatan sudah tidak begitu ketat, tentu momen berkumpul bersama keluarga akan menjadi lebih intim.
Bagi Ratu Idul Adha atau lebaran kurban adalah hari yg sangat penting baginya, karena merupakan hari raya umat Islam.
Di momen ini dia bisa belajar banyak tentang arti berkurban, keikhlasan dan saling berbagai.
"Di hari Idul Adha ini kita yang mampu bisa melaksanakan qurban untuk dapat berbagai ke sesama muslim," ujarnya.
Selain itu, momen Idul Adha ini juga mengajarkan Ratu untuk bisa lebih bertakwa lagi kepada Allah, khususnya dalam hal kepedulian kepada sesama.
Di keluarga ratu sendiri momen idul adha sendiri di isi dengan berbagai aktifitas ke agama, di mulai dari sholat Ied bersama, kemudian di lanjutkan dengan mengunjugi tenaga pemotongan hewan kurban yang ada di sekitar tempat tinggalnya dan tak lupa juga bersilaturahmi bareng keluarga.
Namun hal yang paling membuat dia sangat bahagia adalah Momen saat menikmati hidangan hari raya bareng keluarga besar.