Berita Tebo
Harga TBS Sawit di Tebo Jauh di Bawah Harga Yang Ditentukan, Ini Penyebabnya
Rendahnya harga TBS sawit di Kabupaten Tebo ada beberapa penyebab. Hal itu diketahui saat DPRD Tebo memanggil pihak PKS
Penulis: Sopianto | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Saat ini harga TBS (Tandan Buah Segar) sawit di Kabupaten Tebo jauh di bawah harga yang sudah ditentukan.
Masyarakat atau petani sawit di Kabupaten Tebo mengeluhkan dengan harga TBS yang rendah.
Soal adanya keluhan dari masyarakat mengenai harga TBS yang rendah, membuat DPRD Tebo mengambil sikap.
DPRD Tebo langsung memanggil 8 pihak pabrik kelapa sawit (PKS) yang beroperasi di wilayah Kabupaten Tebo.
DPRD Tebo mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan perwakilan pabrik kelapa sawit, Selasa (21/6/2022).
Rapat tersebu untuk mencari titik apa yang menyebabkan harga TBS sawit di tingkat petani tidak sesuai dengan ketentuan.
Baca juga: PKS Minta Petani Jual Sawit ke Disbun Jika Ingin Harga Tinggi, Akmaludin: Tutup PKS yang Ngomong Itu
Satu pihak PKS, Amir sibutar-butar dari PKS TPIL mengatakan, saat ini kapasitas tangki CPO perusahaannya sudah menipis.
Dengan kapasitas yang ada, PKS tempat dia bekerja hanya mampu menampung CPO 5 hari kerja.
"Sifatnya fleksibel, jika kita bisa kirim CPO maka jumlah daya tampung terus bertambah," katanya.

Kata Amir, yang menjadi permasalahan saat ini, adalah tidak bisanya CPO dikirim kan ke buyer.
Dijelaskannya, kontrak dengan buyer di Pelabuhan Talang Duku, sudah berjalan. Namun untuk pengiriman selanjutnya tidak ada kejelasan.
"Daya tampung disana juga penuh," sambungnya.
Untuk itu, PKS tidak bisa berspekulasi selain harga CPO yang murah, storage yang nyaris penuh.
Daya tampung TBS juga over kapasitas. Hal inilah yang mengakibatkan harga TBS sawit jauh di bawah harga yang ditetapkan.
Ketua DPRD Tebo Mazlan mengatakan, dari 8 PKS yang ada di Tebo rata-rata over kapasitas.