Modal Martabak, Mahasiswi Dikelabui Pengangguran hingga Keperawanan Direnggut
Artikel ini membahas tentang mahasiswi berprestasi Lily (19) jadi korban asusila oleh kenalan dari media sosial.
TRIBUNJAMBI.COM - Nasib mahasiswi berprestasi Lily (19) jadi korban asusila oleh kenalan dari media sosial.
Mahasiswi berpestasi ini harus jadi korban asusila setelah beberapa lama berhubungan dengan kenalan di media sosial.
Lily tak menyangka pria kenalan dari media sosiak itu merusak dirinya.
Awalnya mahasiswi semester awal di salah satu perguruan tinggi di Samarinda ini tengah menghabiskan waktu luangnya dengan bermedia sosial, yakni Facebook.
Kemudian datang pemuda mengirimkan pesan singkat dan mengajaknya berkenalan.
Ternyata pemuda itu sukses taklukan hati Lily.
Apalagi pemuda itu mengklaim juga berasal dari kota yang sama dengan Lily, yakni Bontang.

Pemuda itu lalu datang ke indekos Lily yang berada di kawasan Kecamatan Samarinda Utara.
Dengan iming-iming martabak dan sebuah mobil dia membuat Lily yang polos jadi terpesona.
Tanpa diduga pria itu justru mengajak Lily ke kosan yang hanya terpisah 5 gang saja dari indekos miliknya.
"Katanya mau ngobrol aja. Tapi pas saya bilang enggak mau, maunya pulang, dia malah langsung kunci pintu," terang Lily kepada pewarta ini, Senin (20/6).
Dia mencoba melarikan diri tapi justru ditampar dan didorong.
Lily hanya bisa pasrah dan menangis saat keperawanannya direnggut.
Lily bahkan dipaksa memuaskan hasrat keinginan berhubungan layaknya suami istri.
Kejadian itu justru Lily nyaris depresi.
Sampai terungkap pria itu nyatanya hanyalah pemuda pengangguran yang tinggal di Samarinda.
"Untuk makan pakai uang yang ada di rekening saya. Karena saya dapat beasiswa prestasi," jelasnya.
Uangpun habis, pria itu akhirnya menjual beberapa perhiasan yang dimiliki Lily.
Rabu (15/6), Pukul 08.47 WITA Lily seakan mendapatkan jalan untuk menyelamatkan diri dengan menghubungi seorang sahabatnya untuk meminta pertolongan.
"Jam 4 sore akhirnya ada polisi datang. Saya akhirnya bisa bebas," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Artikel Ini Diolah dari Tribunkaltim
Baca juga: Tahanan Kasus Pencabulan Tewas di Polrestabes Medan, Keluarga Lapor ke Propam Polda Sumut
Baca juga: Polisi Kesulitan Cari Saksi Dalam Kasus Dugaan Pencabulan Anak oleh Ayah Kandung di Tanjabbar
Baca juga: Kabar Barbie Kumalasari Kini Jadi Pengacara Pelaku Pencabulan
PKS Sebut Presiden Jokowi Tak Negarawan Lantaran Cawe-cawe di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Pansus IV DPRD Provinsi Jambi Sebut Capaian Kinerja Dinas Pendidikan Belum Optimal |
![]() |
---|
Seleksi Calon Bawaslu Provinsi Jambi, Empat Besar Diumumkan 13 Juni 2023 |
![]() |
---|
5 Orang Jadi Tersangka Perdagangan Orang di Lampung, 24 TKI Asal NTB Jadi Korban |
![]() |
---|
Dewan Minta Dinas PUPR Jambi Buat Drainase saat Bangun Jalan |
![]() |
---|