Partai Demokrat Dikabarkan Gabung Koalisi PKB dan PKS, Akan Ajak NasDem?
Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikabarkan tengah menjalin komunikasi untuk membangun koalisi
TRIBUNJAMBI.COM - Jelang Pilpres 2022 partai politik mulai membentuk koalisi untuk mengusung calon presiden.
Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikabarkan tengah menjalin komunikasi untuk membangun koalisi
Sebelumnya, PKB dan PKS sudah berkoalisi dengan sebutan Koalisi Semut Merah, dan dengan bergabungnya Partai Demokrat, menyiratkan kenangan lama gabungan partai itu di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (CBY) silam.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, saat ini komunikasi intensif masih terus dilakukan oleh ketiga elite parpol.
"Akhir-akhir ini, komunikasi dengan PKS dan PKB makin intens. Ada kesamaan platform, visi dan cara pandang dalam memperjuangkan hak-hak dan program-program pro rakyat," kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Jumat (17/6/2022).
Diketahui, ketika SBY memimpin Indonesia selama dua periode pada 2004-2009 dan 2009-2014, PKS dan PKB yang saat itu berkoalisi mendapat jatah kursi yang cukup signifikan.
Di periode pertama, PKS mendapat jatah empat kursi menteri.
Baca juga: Kasus Sudin, Aktivis HAM di Jambi Minta Antisipasi Pasar Gelap Keadilan
• Promo Minyak Goreng di Alfamart Pekan Ini Mulai Rp 39.000 per 2 Liter
Alwi Shihab yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PKB sempat menjabat Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat sebelum akhirnya diganti oleh Aburizal Bakrie pada 2005.
Selanjutnya Erman Suparno yang menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi menggantikan Fahmi Idris.
Lalu ada Maftuh Basyuni yang menjabat sebagai Menteri Agama dan Syaifullah Yusuf yang menjabat sebagai Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT).
Ketika Kementerian PPDT berganti nama menjadi Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) pun posisi Syaifullah digantikan oleh kader PKB lainnya yakni Lukman Edy.
Sementara PKS mendapatkan jatah dua kursi menteri yakni Anton Apriantono sebagai Menteri Pertanian dan Muhammad Yusuf Asy'ari sebagai Menteri Perumahan Rakyat.
Sementara di periode kedua, giliran PKS yang mendapatkan jatah menteri lebih banyak dibandingkan PKB.
Herzaky menuturkan, Demokrat memang membuka komunikasi dengan semua partai demi memenuhi ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.
Meski demikian, komunikasi yang kini tengah dibangun dengan PKS dan PKB belum membicarakan sosok yang akan diusung pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Baca juga: Roy Suryo Somasi Media yang Beritakan Dia Jadi Tersangka dan Ditahan 20 Hari