Berita Jambi
Ikut Kurangi Masalah Asap, FIELD Indonesia Gelar Pelatihan Program Udara Bersih Tingkat Petani
Yayasan FIELD secara umum bergerak dibidang Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ekonomi, Pendidikan, Kebencanaan, Kesehatan, Air Bersih dan San
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Yayasan FIELD (Farmer’s Initiatives for Ecological Livelihoods, and Democracy) Indonesia membuka kegiatan pelatihan Sekolah Lapangan Kader Udara Bersih Indonesia, Senin (13/6).
Kegiatan pembukaan ini dihadiri oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian, Dr. Ir. Zahron Helmi M.P., Koordinator Wilayah Manggal Agni Provinsi Jambi, Renaldi.
Hadir pada kesempatan ini Kepala UPTD Pembenihan Provinsi Jambi, Ki Agus Taufik mewakili Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jambi, dan peserta kegiatan.

Pelatihan Sekolah Lapangan Kader Udara Bersih Indonesia dibuka oleh Kepala UPTD Pembenihan, Ki Agus Taufik.
Yayasan FIELD Indonesia adalah sebuah Organisasi Non Pemerintah yang mendukung masyarakat melalui pendidikan pemberdayaan.
Yayasan FIELD secara umum bergerak dibidang Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ekonomi, Pendidikan, Kebencanaan, Kesehatan, Air Bersih dan Sanitasi, dan Sosial melalui kegiatan pelatihan, pendampingan, sekolah lapangan, dan advokasi yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat.
Dalam rangka mendukung dan ikut berpatisipasi aktif dalam Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, serta mengurangi adanya permasalahan asap, kabut, dan polusi udara dari pembakaran hutan dan lahan, maka Yayasan FIELD mengembangkan Program Udara Bersih Indonesia.
Direktur Eksekutif FIELD Indonesia, Heru Setyako menerangkan bahwa Program Udara Bersih Indonesia dikembangkan dalam upaya untuk mengurangi resiko perubahan iklim dan pembakaran lahan pertanian dengan mempromosikan dan memberikan pelatihan tentang praktek pertanian ramah lingkungan yang dapat mewujudkan udara bersih.
Baca juga: Ini Kata Sekretaris Lembaga Kenazhiran Badan Wakaf Indonesia Soal Investasi WSR003 Berbentuk Wakaf
Baca juga: Yayasan FIELD Indonesia Lakukan Kegiatan Pelatihan Sekolah Lapangan Udara Bersih Indonesia di Jambi
"Hal yang bisa dilakukan yaitu melalui penerapan teknologi Mulsa Tanpa Olah Tanah, Bedengan Kayu, dan Pembuatan Kompos Serasah dengan Ayam. Selain itu juga akan melakukan penguatan organisasi petani, meningkatkan mata pencaharian, dan kualitas hidup masyarakat,"ujarnya.
Lebih lanjut diterangkan oleh Heru Setyako bahwa Program Udara Bersih Indonesia sedang dikembangkan di delapan Provinsi meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Barat dan Lampung, di 24 Kabupaten, dan di 240 desa.
Adapun penerima manfaat keseluruhan sampai 2024 ditargetkan sebanyak 18.000 petani.
"Di Provinsi Jambi Program Udara Bersih Indonesia dilaksanakan di tiga Kabupaten, di 40 Desa, dan juga telah melakukan pelatihan terhadap 18 Kader dan telah mempraktekkan Mulsa Tanpa Olah Tanah, Bedengan Kayu, dan Pembuatan Kompos Serasah dengan Ayam di tiga kabupaten,"ungkapnya.
Saat ini kata Heru Setyako, FIELD Indonesia sedang melakukan Pelatihan Sekolah Lapangan Kader Udara Bersih Indonesia di Provinsi Jambi.
Adapun kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 12 – 21 Juni 2022, yang diikuti oleh 90 orang petani dari tiga kabupaten yakni Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat.
"Pelatihan dibagi menjadi tiga bet pelatihan, untuk Muaro Jambi itu dari tanggal 12-15 Juni, Tanjung Jabung Timur dari tanggal 15-18 Juni dan Tanjung Jabung Barat dari tanggal 18-21 Juni,"ucapnya.