Waspada DBD, Dinkes Batanghari Minta Warga Lakukan Hal Ini
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batanghari ingatkan masyarakat untuk tingkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD.
Penulis: A Musawira | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batanghari ingatkan masyarakat untuk tingkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD atau Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinkes Kabupaten Batanghari, dr Elfi Yennie mengatakan kewaspadaan ini dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi potensi peningkatan kasus atau kejadian luar biasa (KLB) DBD.
Menurut data yang diimpun dari Dinkes Batanghari, saat ini jumlah warga yang terjangkit penyakit DBD sejumlah 28 orang terhitung Januari sampai 5 Juni 2022.
“Kita minta setiap puskesmas di wilayah masing-masing untuk mengaktifkan kembali upaya pengendalian jentik dengan gerakan 1 rumah 1 jumantik untuk mewujudkan peran anggota keluarga sebagai juru pemantau jentik (Jumantik) di rumah,” katanya pada Minggu (12/6/2022).
Dia mengimbau untuk melakukan G1R1J di lingkungan perkantoran, rumah, sekolah dan tempat umum serta meningkatkan upaya penggerakan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M.
“3M itu kegiatan menguras, menutup dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas dan juga mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan cairan anti nyamuk, memberantas jentik nyamuk dengan larvasida di tempat penampungan air dan menanam tanaman pengusir nyamuk,” ucapnya.
Disamping itu juga meningkatkan surveilans kasus dan surveilans faktor risiko terhadap kejadian DBD diantaranya melalui kegiatan pemantauan jentik berkala.
“Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana serta obat-obatan untuk menangani kasus DBD,” pungkasnya.
Baca juga: Tren Kasus DBD di Batanghari Meningkat, Tercatat 5 Kasus Aktif Dalam Perawatan
Baca juga: BREAKING NEWS 45 Orang di Tebo Terserang DBD, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca juga: Ternak Sapi Terpapar PMK di Batanghari Bertambah Menjadi 11 Ekor
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News