Berita Jambi
Jambi Masuk Siaga Karhutla, BPDD Jambi Ajukan 5 Helikopter Waterbombing dan Heli Patroli
Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni mengatakan, pihaknya ajukan 5 helikopter waterbombing dan 1 helikopter patroli, dalam memasuki Siaga Darurat
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Provinsi Jambi masuk Siaga Darurat Karhutla.
Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni mengatakan, pihaknya ajukan 5 helikopter waterbombing dan 1 helikopter patroli, dalam memasuki Siaga Darurat Karhutla Provinsi Jambi Tahun 2022.
Kata Bachyuni, ia akan menghadap ke Gubernur Jambi, Al Haris, untuk meminta bantuan helikopter untuk mitigasi Karhutla, yang akan diajukan ke BNPB.
Ia menjelaskan, titik rawan Karhutla di Jambi tidak jauh berbeda dengan yang disebut Gubernur Jambi.
Di mana, pihaknya telah mendata ada 2 kabupaten dengan total 6 titik yang rawan Karhuta, yakni 3 titik di Kabupaten Muaro Jambi, 3 titik di Tanjung Jabung Timur.
Yakni di kawasan Dendang, perbatasan Palembang-Jambi, Medak dan kawasan Sadu.
Dalam hal ini, kata Bachyuni, sebanyak 500 personel TNI-Polri, BPBD, BNPB, Basarnas hingga Manggala Agni dikerahkan. Dan sewaktu-waktu dapat ditambah dengan memantau situasi status siaga Karhutla.
"Kita usulkan 5 waterbombing, 1 patroli, anggaran operasi udara ini semua dari APBN melalui BNPB, BPBD hanya menggunakan," kata Bachyuni, Jumat (10/6/2022).
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jambi, Al Haris resmi buka Apel Siaga Karhutla Provinsi Jambi Tahun 2022.
Baca juga: Pengurus FASI Provinsi Jambi Resmi Dikukuhkan, Wako Ahmadi Diamanahkan Sebagai Ketua Umum
Baca juga: Apel Siaga Darurat Karhutla Resmi Dibuka, Gubernur: Lebih 700 Titik Hotspot di Jambi
Dalam penyampaiannya, Al Haris menyebut saat ini sebanyak 62 hekatar lahan terbakar dan terdapat 759 titik hotspot terpantau di Jambi, sepanjang Januari-Juni 2022.
Banyaknya titik hotspot saat ini, menurut Al Haris berpotensi besar menimbulkan karhutla.
"Kalau hotspot-nya saja dari Januari-Juni sudah segitu, artinya potensinya besar juga adanya kebakaran," kata Al Haris, usai memimpin Apel di Lapangan Hijau Makorem 042/Garuda Putih, Jumat (10/6/2022).
Al Haris menyebutkan, kawasan yang berpotensi besar terjadinya kebakaram yakni wilayah Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat dan Merangin.
Kawasan tersebut, katanya merupakan kabupaten yang wilayah lahannya masih cukup luas.
"Secara umum, semua perlu kita antisipasi dan waspadai. Namun, wilayah yang kawasannya luas tentu lebih rawan terjadinya kebakaran hutan," sebutnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/bachyuni-karhutla-apel.jpg)