Alasan Pemkab Batanghari Masih Pertahankan Satuan Tugas Meski Kasus Covid-19 Turun
Meski tren kasus Covid-19 di Kabupaten Batanghari melandai dan bisa dikendalikan, Satgas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 masih tetap aktif.
Penulis: A Musawira | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN-Meski tren kasus Covid-19 di Kabupaten Batanghari melandai dan bisa dikendalikan, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 masih tetap aktif.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batanghari, dr Elfi Yennie menjelaskan Satgas Covid-19 masih tetap ada walaupun dengan kondisi kasus yang sangat sedikit.
“Tetap aktif dan tetap disiagakan. Karena kita saat ini belum endemi masih dalam status pandemi untuk menuju ke endemi,” katanya pada Rabu (8/6/2022).
Walau begitu, untuk mencapai endemi kata dia ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi.
Saat ini sedang dijaga dan dipertahankan dengan kondisi yang baik, supaya nanti dalam waktu enam bulan sesuai standar waktu WHO.
“Bila waktu 6 bulan ke depan bisa terkendali seperti saat ini maka Indonesia kemungkinan besar akan dinyatakan sebagai lepas dari pandemi dan masuk sebagai endemi,” ujarnya.
Dengan kondisi yang sudah membaik ini, anggaran terkait penanganan dan penanggulangan Covid-19 sudah tak lagi dianggarkan khusus.
“Anggaran itu melekat kepada kegiatan yang lain. Bila dibutuhkan masih ada anggaran yang bisa dipakai untuk penanganan Covid-19 namun tidak seperti yang dulu lagi. Kalau dulu khusus dengan pos yang khusus tetapi kalau sekarang sudah terintergrasi dengan kegiatan yang lain,” pungkasnya.
Baca juga: 2 Warga Batanghari Positif Covid-19, Virus Corona Muncul Lagi Setelah 2 Bulan Nol Kasus
Baca juga: Direktur BUMDes di Batanghari Jambi Pakai Dana Desa untuk DO Sawit, Didakwa Secara In Absentia
Baca juga: Bahas LKPD Batanghari Anggaran 2021, DPRD Sorot Retribusi PAD Terminal Muara Bulian
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News