PMK Menyebar di Jambi
Perintah Hewan Ternak Dari Sumsel agar Dikeluarkan dari Pasar Ternak Muara Bulian
Berita Batanghari-Petugas Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Batanghari menemukan kembali indikasi hewan ternak
Penulis: A Musawira | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN-Petugas Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Batanghari menemukan kembali indikasi hewan ternak terpapar Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK di Pasar Ternak Muara Bulian.
Sebelumnya, ada tiga kasus PMK di Kabupaten Batanghari yang kini masih dalam monitoring kesehatannya oleh petugas Disbunak.
Tuanku Hafiq, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Disbunak Batanghari mengatakan kalau untuk penyebaran di tingkat petani jumlahnya bertambah awalnya tiga kini menjadi lima ekor sapi.
Namun kondisi sapi di tingkat petani itu sudah membaik.
"Di pasar ternak tadi pagi kita lakukan check point. Dari jumlah sapi yang masuk, hasilnya terindikasi ada 3 ekor sapi tertular PMK yaitu sapi pedagang dari Sumsel," katanya pada Jumat (3/6/2022).
Hewan ternak yang terpapar akan dipotong dan dibawa kembali ke Sumsel berdasarkan keterangan dari pedagang.
Sebab, kata Tuanku hewan yang terpapar PMK aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat tapi dengan perlakuan-perlakuan khusus.
"Misalnya kita beli daging itu direbus dengan subu 70 derajat celcius baru dimasukkan ke kulkas," pungkasnya.
Simak berita-berita terbaru Tribunjambi.com melalui Google News
TONTON proses menegakkan truk terbalik di Pal 7 Kota Jambi
Baca juga: Di Jambi Ada 10 Kasus Sapi Terinfeksi PMK, Ini Ciri-ciri Hewan Ternak Kena Penyakit Mulut dan Kuku