Ini Kata Prabowo Usai Gelar Pertemuan Tertutup 4 Jam Bersama Surya Paloh, Sepakat Berkoalisi?

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Nasdem baru saja menggelar pertemuan tertutup di Kantor DPP Partai Nasdem.

Editor: Teguh Suprayitno
Sumber: Fadel Prayoga/KOMPAS.TV
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di DPP Partai Nasdem, Rabu (1/6/2022). 

 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Nasdem baru saja menggelar pertemuan tertutup di Kantor DPP Partai Nasdem, Rabu (1/6/2022).

Pertemuan itu berlangsung selama 4 jam lebih, mulai dari pukul 12.00 WIB hingga berakhir pada pukul 16.30 WIB. 

Lantas, apakah kedua pimpinan partai politik (parpol) itu sepakat berkoalisi untuk Pemilu 2024 mendatang? 

Namun Prabowo mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kalau Partai Gerindra akan berkoalisi dengan NasDem di Pilpres 2024 mendatang.

Sebab, dirinya masih akan menampung aspirasi dari seluruh kader dalam memutuskan sebuah kebijakan mempersiapkan pesta demokrasi nanti. 

"Kan beliau (Surya Paloh) pemimpin partai, saya pemimpin partai. Kita kan enggak bisa tertindak karena kita atur sendiri-sendiri. Kan enggak bisa beliau punya konstituen, saya punya konstituen. Kita kan bertanggung jawab kepada partai kita," ujar Prabowo.

Kata Probowo, hasil dari pertemuan tadi menyepakati kalau Gerindra dan NasDem akan selalu berkomitmen menjaga keutuhan Pancasila.

"Tapi bahwa kita komitmen apapun terjadi, kita komitmen bersama-sama menjaga Pancasila, menjaga keutuhan Republik Indonesia, jadi kita tidak hanya untuk pemilu, kita lebih dari itu. Saya kira itu," katanya.

Baca juga: Prabowo Diundang Surya Paloh Datang ke Nasdem, Bahas Pemilu 2024

Sementara itu, Surya Paloh mengatakan, kedua parpol menyepakati akan selalu menjaga stabilitas nasional jelang Pemilu 2024 mendatang. 

"Antara Gerindra dan NasDem atau sebaliknya NasDem dengan Gerindra terjadi kesepakatan, stabilitas nasional harus kita jaga, pemilu kita ajak untuk membangun kesadaran bagaimana kita menghargai budaya politik yang lebih sehat," kata dia. 

Menurut dia, berkompetisi di dalam Pemilu 2024 nanti tak boleh saling menjatuhkan, melainkan harus adu gagasan untuk Indonesia yang lebih baik.

"Mencoba berupaya untuk membangun kesadaran publik, agar politik-politik identitas, politik-politik aliran, politik ajaran dengan kebebasan sosial media yang ada pada saat ini, mudah sekali untuk mencurigai, menghujat, kalau bisa kita alihkan pada pikiran-pikiran yang mengajak, bahwa kita satu bangsa."

Baca juga: Desmond Sebut Tidak Ada Perjanjian Gerindra-PDIP Usung Prabowo dan Puan Maharani

"Inilah sumbangan pemikiran tadi, antara Mas Prabowo dan saya ada kesepakatan. Menghadapi pemilu kita bersama untuk saling menjaga, menghormati, saling mengingatkan kalau ada kekurangan satu sama lain bahkan sesudah pemilu. Dan itu komitmen bagi bersama," ujar dia.

Berita ini telah tayang di Kompas.tv

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved