Berita Tanjabbar
Tanjabbar Positif Terkena PMK, Peternak Harus Mulai Waspada
Berita Tanjabbar-Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) akan memperketat lalu lintas ternak setelah ditemukan
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) akan memperketat lalu lintas ternak setelah ditemukan kasus ternak yang positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal ini disampaikan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Firdaus Khattab, ia mengatakan akan melakukan koordinasi dengan Gubernur Jambi terkait dengan permasalahan PMK yang saat ini sedang heboh.
"Kita akan berkoordinasi dengan Pemprov dan akan melaksanakan video conference dan menunggu arahan Pemprov seperti apa terkait kasus PMK ini," ujarnya, Senin.
Lebih lanjut ia mengatakan kalau ini sudah menjangkiti sampai ke Tanjabbar maka paling tidak Pemkab akan mewaspadai lalu lintas ternak antar kabupaten dan antar provinsi.
"Karena kita adalah daerah tempat pemberhentian sementara untuk ternak yang akan dibawa ke antar pulau, baik Batam maupun daerah lain," ucapnya.
Karena lalu lintas ternak Ini yang perlu diwaspadai terkait penularan PMK pada ternak.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjabbar, Syamsul Juhari mengatakan terkait dengan isu PMK ini di pelabuhan Roro sudah ada petugas dari karantina, untuk melakukan pemeriksaan jika ada ternak baik dari Batam ataupun dari Kuala Tungkal.
"Jadi sudah ada kantor karantina di pelabuhan Kuala Tungkal, itu tanggung jawab mereka (Dinas perkebunan peternakan), kita juga membantu petugas tersebut mengantisipasi hewan-hewan, apalagi menjelang idul adha agar tidak terjadi penyebaran virus dan membahayakan masyarakat karena di konsumsi," tutupnya.
Simak berita-berita terbaru Tribunjambi.com melalui Google News
TONTON misteri kematian bocah di Bungo oleh Bujang Tuo pecinta Janda