Tanggapan Kemenag soal Konvoi Pemotor dengan Atribut Khilafah Isamiyah di Jakarta Timur
Stafsus Menteri Agama, Moh Nurruzzaman buka suara menanggapi soal rombongan pemotor yang konvoi dengan atribut khilafah Isamiyah di Jakarta Timur.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA – Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama RI, Moh Nurruzzaman ikut buka suara menanggapi soal kelompok Khilafatul Muslimin yang konvoi dengan atribut khilafah Isamiyah di Jakarta Timur.
Menurutnya, peristiwa tersebut merupakan fakta bahwa masih ada kelompok yang mengusung khilafah Islamiyah dan membuat resah masyarakat.
“Fakta bahwa masih ada kelompok-kelompok yang menyerukan khilafah islamiyah walaupun organisasinya sudah tidak ada, artinya butuh energi besar untuk memberikan literasi terkait ini,” katanya saat dihubungi KOMPAS.TV Selasa (31/5/2022).
Pria yang akrab disapa Gus Zaman ini menjelaskan, pihak kemenag akan terus menggiatkan literasi terkait moderasi beragama agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Konsensus keagamaan itu berupa Indonesia sebagai negara berideologi Pancasila dan juga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang dibangun atas pelbagai agama.
“Penguatan moderasi beragama adalah salah satu upaya pemerintah dalam hal ini Kemenag meliterasi pemahaman keagamaan yang selaras dengan konsensus kebangsaan,” katanya.
Baca juga: Jaringan Moderat Indonesia Yakin Konvoi Khilafatul Muslimin Berkaitan dengan Pemilu 2024
Nuruzzaman mengajak seluruh elemen masyarakat agar proaktif jika bertemu isu atau konvoi serupa.
Dia menegaskan, upaya ini tidak bisa dilakukan pemerintah semata, tapi juga mengajak seluruh elemen agar upaya moderasi agama ini bisa jadi bentuk perlindungan dari khilafah.
“Harus seluruh elemen bangsa harus ikut bahu membahu melakukan pemahaman terkait keagamaan dan kebangsaan,” pungkasnya.
Sebelumnya, pihak PBNU, MUI dan Polda Metro Jaya juga angkat bicara menanggapi terkait hal itu.
Ketua PBNU Ahmad Fahrurrozi atau biasa disapa Gus Fahrur menjelaskan tentang rombongan pemotor yang viral memamerkan atribut khilafah di Jakarta Timur.
Apalagi, peristiwa itu terjadi jelang 1 Juni yang diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.
“Ya itu harus dipanggil dan ditertibkan, bahwa ideologi khilafah bertentangan dengan konsensus nasional NKRI,” ujarnya kepada KOMPAS.TV lewat pesan WhatsApp, Selasa (31/5/2022).
Baca juga: MUI Angkat Bicara soal Konvoi Khilafatul Muslimin: Upaya Mereka Itu Berbahaya
Sedangkan dari MUI, Mukti Ali Qusyairi dari Komite Fatwa meminta aparat untuk mendalami dan segera bertindak setelah konvoi sejumlah pemotor yang pamer atribut khilafah terjadi di Jakarta Timur dan viral.
Ia menyebut, hal ini merupakan sebuah gaya baru bentuk opini publik yang diusung oleh kelompok-kelompok pembawa ideologi khilafah dan sengaja dilakukan jelang 1 Juni, hari Pancasila.