Perang Rusia Ukraina
Rusia Pamer Senjata Baru, Rudal Hipersonik Tsirkon Mampu Tembak Sasaran Berjarak 1.000 Km
Di tengah perang Ukraina, Rusia kembali melakukan uji coba peluru kendali hipersonik Zircon atau Tsirkon.
TRIBUNJAMBI.COM, MOSKOW - Di tengah perang Ukraina, Rusia kembali melakukan uji coba rudal hipersonik Tsirkon atau Zircon.
Kantor berita Rusia TASS hari Sabtu (28/5/2022) melaporkan, Fregat "Admiral Gorshkov" bernomor lambung 454 berhasil menembakkan rudal jelajah hipersonik Tsirkon atan Zirkon dari Laut Barents ke sasaran laut di Laut Putih seperti diumumkan Kementerian Pertahanan Rusia hari Sabtu.
"Hari ini, fregat utama Proyek 22350 Admiral Gorshkov menembakkan rudal jelajah hipersonik Tsirkon ke posisi target laut di Laut Putih dari Laut Barents," ujar kementerian pertahanan Rusia.
Penembakan rudal tsirkon itu merupakan bagian dari uji coba senjata jenis baru.
“Menurut data kontrol objektif, rudal jelajah hipersonik Tsirkon berhasil mencapai target laut yang terletak pada jarak sekitar 1.000 km,” sambung mereka, sambil mencatat peluncuran kali ini memenuhi parameter yang ditentukan.
Baca juga: Digempur Habis-habisan Pasukan Ukraina Bakal Mundur dari Luhansk, Rusia Menang?
Saat ini, uji status rudal Tsirkon versi kapal permukaan hampir diselesaikan. Pengembang dan pembuat rudal tersebut adalah Reutov NPO Mashinostroeniya (bagian dari Tactical Missiles Corporation).
Dalam pidatonya kepada Majelis Federal pada 20 Februari 2019, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan roket dari rudal Zirkon mampu mencapai kecepatan sama dengan 9 Mach (kecepatan suara), dan memiliki jangkauan lebih dari 1.000 km.

Pada 24 Agustus 2021, di forum teknis militer Angkatan Darat-2021, sebuah kontrak ditandatangani untuk pasokan Zirkon ke Kementerian Pertahanan Rusia.
Kemudian pada 24 Desember 2021, Putin mengumumkan peluncuran salvo Tsirkon. Uji coba tersebut, kata Putin, "berhasil, tanpa cacat." Namun karakteristik kinerja rinci dari rudal Tsirkon sangat dirahasiakan.
Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Berjanji Akan Rebut Donbas dari Rusia
Militer Rusia disebut menderita kerugian besar manusia dan peralatan selama invasinya ke Ukraina yang telah memasuki bulan ketiga. Meski demikian Rusia terus melakukan uji coba senjata tingkat tinggi untuk mengingatkan dunia akan kehebatannya dalam teknologi rudal.
Bulan lalu, Rusia melakukan uji coba rudal antarbenua berkemampuan nuklir baru, Sarmat, yang mampu membawa 10 atau lebih hulu ledak dan menyerang Amerika Serikat.
Berita ini telah tayang di Kompas.tv
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News