Kasus Hepatitis
Bayi 8 di Medan Meninggal Diduga Hepatitis Akut, Gejala Peradangan Hati dan Badan Menguning
Sebelumnya, anak berusia dua tahun juga meninggal di Medan atas dugaan yang sama.
Dikatakannya, Sumut siaga untuk menghadapi kasus hepatitis akut misterius.
”Kami meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan untuk memutus penularan hepatitis akut misterius ini. Peran orangtua menjaga bayi atau mendorong anaknya menerapkan protokol kesehatan sangat penting,” ujarnya.
Menurutnya, penularan utama hepatitis adalah lewat sistem pencernaan. Karena itu, sangat penting untuk menjaga makanan anak tetap higienis.
Orangtua juga diminta membatasi kontak bayi dengan orang lain.
Untuk diketahui, peringatan tentang hepatitis akut pada anak yang tidak diketahui penyebabnya diumumkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak 15 April 2022.
Sejak kasus pertama dilaporkan di Inggris pada 5 April 2022, sudah lebih dari 200 kasus dilaporkan 20 negara, termasuk Indonesia.
Tiga anak di Jakarta meninggal dengan dugaan hepatitis akut misterius ini.
Penyakit ini disebut misterius karena hepatitis ini tidak terkait dengan virus hepatitis A, B, C, D, dan E (Kompas, 4 Mei 2022).
Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul: Satu Lagi Bayi Delapan Bulan Meninggal di Sumut, Diduga Hepatitis Akut
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: 7 Pasien Diduga Hepatitis Akut Meninggal Dunia, Kasus Paling Banyak di Jakarta
Baca juga: Hasil Labor Dua Santri di Muaro Jambi Positif Hepatitis
Baca juga: Diduga Kena Hepatitis Misterirus, Bayi Umur 2 Bulan di Sumatera Barat Meninggal Dunia