DPRD Provinsi Jambi

Akmal Ungkap Persoalan Harga TBS di Petani Masih Murah

Berita Jambi-Anggota DPRD Provinsi Jambi mengungkap persoalan harga Tandan Buah Sawit yang berbeda-beda di masyarakat saat ini...

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nani Rachmaini
Tribunjambi/Samsul Bahri
Akmaludin, juru bicara fraksi PDI Perjuangan dalam rapat paripurna. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI-Anggota DPRD Provinsi Jambi mengungkap persoalan harga Tandan Buah Sawit yang berbeda-beda di masyarakat saat ini.

Hal ini diungkapkan oleh Akmaludin, anggota DPRD Provinsi Jambi.

Ia menyebut bahwa saat ini ada dua persoalan yang terjadi di lapangan sehingga harga antar petani kelapa sawit berbeda-beda.

Kata Akmal untuk kelapa sawit yang bermitra dengan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) itu harga masih bisa dikatakan normal.

"Kalau yang kebun petani swadaya ini yang bermitra dengan PKS itu masih bisa kita katakan normal ya karena dikisaran Rp2600an di tingkat petani," ungkapnya.

Namun yang menjadi persoalan saat ini, kata Akmaludin adalah terkait dengan harga TBS dari masyarakat yang menjual ke tiap-tiap RAM.

Ini kata Akmaludin memang masih cukup rendah, sehingga banyak masyarakat yang mengeluh.

"Yang menjadi persoalanya dari kebunya petani swadaya, karena mereka ini menjual ke RAM atau istilahnya pengepul yang memang harganya kita katakan jatuh saat ini," pungkasnya.

Simaklah berita-berita terbaru Tribunjambi.com melalui Google News 

Baca juga: Harga TBS di Jambi Turun Lagi, Imbas Aturan Menteri Perdagangan

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved