Masjid dan Sekolah di Afghanistan Dibom, 33 Orang Dilaporkan Tewas

IS menyerang Masjid Syiah di utara Mazar-e-Sharif yang menewaskan sedikitnya 12 jemaah Muslim Syiah.

Editor: Rahimin
Bilal Guler/Anadolu Agency
Ilustrasi Ledakan di Kabul, Afghanistan pada Selasa (2/11/2021). 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah masjid dan sekolah di Kota Imam Saheb, Provinsi Kunduz, Afghanistan dibom pada Jumat (22/4/2022).

Menurut laporan, pengeboman tersebut menewaskan 33 orang, termasuk siswa sekolah agama.

Hal itu dikatakan Wakil Menteri Kebudayaan dan Informasi Taliban, Zabihullah Mujahid.

Selain itu, sedikitnya 43 orang, yang sebagian besar pelajar, mengalami luka.

Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas aksi terorisme itu.

Namun, afiliasi Negara Islam (IS) Afghanistan pada Jumat mengklaim serangkaian pemboman yang terjadi sehari sebelumnya.

IS menyerang Masjid Syiah di utara Mazar-e-Sharif yang menewaskan sedikitnya 12 jemaah Muslim Syiah.

Sebelumnya juru bicara kepolisian Provinsi Kunduz mengatakan, jumlah korban tewas di Masjid Malawi Bashir Ahmad dan kompleks madrasah di Imam Saheb dua orang tewas dan enam luka-luka.

Mujahid mentweet jumlah korban yang lebih tinggi, dan mengatakan pihaknya mengutuk kejahatan itu serta menyampaikan belasungkawa kepada para korban.

Seperti dikutip dari AP News, pengeboman pada hari Jumat adalah yang terbaru dari serangkaian serangan mematikan di Afghanistan.

Mujahid menyebut pelaku serangan Kunduz sebagai "penghasut dan elemen jahat".

Sementara, perwakilan khusus PBB untuk Afghanistan Ramiz Alakbarov dalam sebuah tweet mengatakan, pembunuhan harus dihentikan sekarang dan pelaku dibawa ke pengadilan.

Sejak berkuasa Agustus lalu, Taliban sudah memerangi afiliasi baru Negara Islam yang dikenal sebagai Negara Islam di Provinsi Khorasan atau IS-K.

IS-K menjadi tantangan keamanan yang sulit bagi pemerintah Afghanistan yang pemerintahannya didasarkan pada agama.

Oktober lalu IS-K klaim pengeboman brutal juga di Provinsi Kunduz utara di sebuah masjid Syiah yang menewaskan sedikitnya 50 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved