Ade Armando Dikeroyok
Dhia Ul Haq Mengaku Bukan Pemukul Ade Armando, Sebelum Ditangkap Sempat Mau Menyerah
Dhia Ul Haq diamankan Polda Metro Jaya pada Rabu (13/4/2022) dini hari disebuah pondok pesantren kawasan Serpong, Tangerang Selatan.
TRIBUNJAMBI.COM - Polisi sudah berhasil menangkap 3 tersangka pengeroyokan terhadap Ade Armando,
Dhia Ul Haq satu tersangka awalnya ingin menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
Dhia Ul Haq diamankan Polda Metro Jaya pada Rabu (13/4/2022) dini hari disebuah pondok pesantren kawasan Serpong, Tangerang Selatan.
Dhia Ul Haq mengaku kepada majelisnya kalau bukan sosok yang menjadi pemukul pertama Ade Armando pada Senin (11/4/2022) di DPR RI.
SI (27) pengurus pondok pesantren mengatakan, Dhia Ul Haq mengaku bukan pemukul pertama Ade Armando.
Sebab, santer dikabarkan Dhia Ul Haq jadi pemukul pertama Ade Armando yang membuat lima orang lainnya terprovokasi dan terjadi pengeroyokan.
"Dhia mengaku bukan pemukul pertama, kalau dilihat dari videonya, Ade sudah dilindungi tuh. Logikanyakan berarti memang sudah dipukul duluan," kata SI kepada TribunJakarta.com, Rabu (13/4/2022) malam.
Dhia Ul Haq pada Selasa (12/4/2022) mengaku akan menyerahkan diri ke polisi karena mengakui kesalahannya.
Namun, Dhia Ul Haq sempat urung mau menyerah karena ramai diberitakan kalau dirinya sosok pertama pemukul Ade Armando.
"Dia (Dhia) mengaku mukul tapi bukan yang pertama. Dia sempet agak ragu buat nyerahin diri karena faktanya enggak sesuai," SI menjelaskan.
Dhia Ul Haq sendiri diamankan setelah tersangka Muhammad Bagja dan Komar diamankan polisi.
Dhia Ul Haq diciduk polisi saat berada disebuah pondok pesantren di Serpong.
SI mengatakan, Dhia Ul Haq menyerahkan diri dan mengaku bersalah sebelum disambangi polisi.
"Dhia ke sini mau minta maaf ke Habib, kita di antara anak majelis ini sudah ada yang konfirmasi sama polisi kalau Dhia mau menyerahkan diri," katanya.
"Sepakatnya menyerahkan diri ke sini, supaya bisa pamit ke gurunya dulu," sambungnya lagi.
Kata SI, Dhia Ul Haq berterus terang kepada teman-teman majelis karena aksi anarkisnya di tengah unjuk rasa tersebut.
Dhia Ul Haq mengaku bersalah ke majelis pada Selasa (12/4/2022) malam kepada teman-temannya dan sepakat untuk menyerahkan diri.
"Karena Dhia merasa bersalah, bukan dari faktor agama, tapi karena perbuatan anarkis dia," ujar SI.
Penangkapan Dhia Ul Haq berlangsung damai tanpa kegaduhan yang menganggu warga sekitar.
"Penyerahan Dhia dilakukan di sini (Pondok Pesantren) disaksiin beberapa majelis, saya, polisi. Dini hari ini nunggu dia (Dhia) sampai akhirnya datang terakhir," tutur SI.
SI menegaskan Dhia Ul Haq tidak masuk struktur organisasi pondok pesantren tersebut.
Dhia Ul Haq yang berprofesi sebagai ojek online itu hanya anggota majelis di sekitar.
"Dia bukan bagian pondok pesantren ya, Dhia juga enggak cerita ke kita soal rencana ke Jakarta. Karena kalau cerita pasti sudah kita larang," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pengakuan Dhia Ul Haq Usai Bikin Ade Armando Bonyok di Demo 11 April, Ngaku Bukan Pemukul Pertama
Baca juga: Ternyata Ini Motif Pelaku Mengeroyok Ade Armando, Dendam Atas Komentar Korban di Medsos
Baca juga: Arif Pardiani Diduga Dalang Provokasi Pengeroyokan, Sebut Ade Armando Sudah Mati
Baca juga: Polisi Cabut Status Abdul Gafur, Sempat Jadi Tersangka Pengeroyok Ade Armando
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/pemukul-Ade-Armando-1.jpg)