Manggala Agni Sarolangun Catat Lahan Bekas Terbakar Seluas 9,3 Hektare Selama Januari-Maret 2022

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Manggala Agni Sumatera XIII Sarolangun mencatat setidaknya ada 43 titik panas tersebar di kabupaten Sarolangun, sejak Januari hingga Maret.

Jumlah titik panas kebakaran hutan dan lahan di Sarolangun dinilai cukup tinggi dan menemukan lahan bekas terbakar jumlah 9,3 hektar.

Kepala Daops Manggala Agni Sumatera Xlll, M Hakim berkata, tim Manggala Agni telah melakukan pemantauan, turun ke lokasi dan menemukan lahan yang terbakar.

"Sudah kita groundcheck langsung ke lapangan, beberapa waktu terakhir ini cuaca memang panas dan rentan sekali terjadi kebakaran," kata Hakim, Rabu (13/4/2022).

Hakim memaparkan, dari januari hingga maret jumlah titik panas di Kabupaten Sarolangun yakni Sarolangun 4 titik, Kecamatan Pauh 9 titik, Kecamatan Pelawan 1 titik, Kecamatan Bathin VIII 10 titik, Kecamatan Airhitam 2 titik, Kecamatan Limun 2 titik, Kecamatan Mandiangin 10 titik, Kecamatan Cermin Nan Gedang 3 titik dan Kecamatan Batangasai 2 titik.

Sementara itu dia menambahkan, tim telah melakukan sebanyak dua kali. pemadaman lahan milik warga yang terbakar berada di Lubuk Sepuh kecamatan Pelawan dan desa Sungai Gedang.

"Kecamatan Pelawan yakni Desa Luubuksepuh dan Desa Sungaigedang. Masing-masing luasnya 1,69 hektar dan 1,08 hektar. Berdasarkan laporan kita cuma dua Kecamatan yang nihil hotspotnya yakni Kecamatan Singkut dan Kecamatan Mandiangin Timur," tutupnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Diskoperindag Sarolangun Sebut Harga Minyak Goreng Curah di Toko Besar Rp 15 Ribuan

Baca juga: Penerapan Restorative Justice oleh Kejari Sarolangun, Hentikan Perkara Pencurian Sawit

Baca juga: Pacu Biduk Sarolangun Ditiadakan Akibat Keterbatasan Anggaran