Demo Mahasiswa di Jambi, Orator: Kami Tidak Tega Lihat Ibu Kami Berdesakan Mendapatkan Minyak Goreng

TRIBUNJAMBI.COM - Aksi demo mahasiswa di Jambi diikuti ratusan orang, berasal dari berbagai organisasi, seperti PMKRI, GMKI, IMM, KAMMI, dan organisasi lainnya.

Pada aksi 11 April 2022 ini, mahasiswa mendesakn pemerintah menurunkan harga BBM dan minyak goreng, dan permasalahan lain yang ada di Jambi.

Massa sebelumnya melakukan orasi mulai dari titik kumpul di Simpang BI.

Sambil meneriakkan tuntutan, mereka lalu longmarch ke Kantor Gubernur Jambi.

Mereka di kawan dengan satu unit mobil kepolisian di bagian depan dan belakang.

Kemudian, personel dari TNI mengawal para demonstran saat memasuki pintu gerbang kawasan perkantoran kantor gubernur.

Dengan berjalan kaki, personel TNI juga beriringan di bagian kiri dan kanan mahasiswa.

Mahasiswa menuding pemerintah sudah tidak pro rakyat.

Baca juga: Mahasiswa Gabungan Lancarkan Aksi Demo di Depan Kantor Gubernur Jambi

Setelah minyak goreng mahal, kini derita rakyat ditambah lagi dengan dengan naiknya harga BBM.

"Kami tidak tega melihat ibu kami berdesak-desakan untuk mendapatkan minyak goreng. Lalu sekarang BBM mulai naik," ungkap orator aksi demo.

Mereka juga menuntut untuk melaksanakan audiensi berdama Gubernur Jambi.

"Kami meminta agar Gubernur mau menerima langsung aspirasi kami," kata orator.

Di depan kantor gubernur, mereka kembali menyerukan tuntutan yang sama.

Setelah sempat memanas, massa terlibat dorong-dorongan dengan petugas, para mahasiswa ini langsung ditemui oleh Gubernur dan rombongan.

Gubernur Jambi Al Haris, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Kapolda Jambi Irjem Pol A Rachmad Wibowo, dan Danrem 042/Garuda Putih, Brigjen TNI Supriono, datang menemui ratusan orang pendemo itu.

Baca juga: BREAKING NEWS Ribuan Personel TNI-Polri Siaga Antisipasi Aksi Demo di Perkantoran Gubernur Jambi

Janji Kapolda Jambi

Mahasiswa dari kelompok Cipayung Jambi melakukan demonstrasi saat Presiden RI Joko Widodo berkunjuung ke Jambi beberapa hari lalu.

Para mahasiswa itu, yang juga ikut lagi dalam demo hari ini, mengaku telah mendapatkan tindakan represif dari aparat keamanan bertugas saat kedatangan presiden.

Hal ini turut menjadi tuntutan pendemo yang menggeruduk kantor Gubernur Jambi pada Senin (11/4/2022) siang ini.

Mereka meminta kepolisian untuk mengusut kejadian yang harusnya tak perlu terjadi saat mendemo kedatangan presiden.

Kapolda Jambi Irjen A Rachmad Wibowo, yang ikut menemui massa pendemo, memberi jawaban atas hal tersebut.

Turut juga bersamanya yakni Gubernur Jambi, Ketua DPRD Provinsi Jambi, dan unsur Forkompinda.

Dia mengatakan telah menerima laporan itu pada Sabtu lalu.

Rachmad Wibowo mengaku tadi malam telah menemui perwakilan mahasiswa yang datang.

Kapolda menyebut akan menindaklanjuti laporan dugaan tindakan represif yang dilakukan tim pengamanan kepada peserta demonstrasi dari kalangan mahasiswa saat kedatangan presiden.

"Kami tadi malam juga telah bertemu perwakilan mahasiswa. Saya juga tegaskan bahwa kami akan menindaklanjuti laporan mereka," katanya.

Dirinya akan meminta pertanggungjawaban dari pelaku.

"Kami akan menindaklanjuti, akan meminta pertanggung jawaban terhadap pelakunya," tambahnya.

Mendengar pernyataan itu, Hengki, selaku orator aksi menyambut baik tanggapan Kapolda Jambi itu.

Ia berharap laporan itu bisa terus berlanjut sehingga proses laporan ini tetap berada di koridor hukum yang ada.

"Kami akan terus pantau ada proses ini sesuai dengan koridor hukum yang ada," kata Hengki.

(Tribunjambi.com/monang dan samsul)

Baca juga: Ratusan Mahasiswa Tiba di Kantor Gubernur dengan Pengawasan, TNI-Polri, Sampaikan Tuntutan ke Jokowi

Baca juga: Aliansi Mahasiswa Batanghari Gelar Aksi Depan Kantor DPRD, Sampaikan Aspirasi Soal Kemacetan Lalin

Baca juga: Aktivis Mahasiswa Datangi Kantor Bupati Tebo Bawa Sederet Tuntutan Ini

Berita terbaru Tribunjambi.com simak di Google News. 

Video Terkait: