Ramadan 2022 di Jambi

Masjid Jami’ Rahmatullah di Batanghari Punya Ikon Menara Tertinggi Hasil Swadaya Masyarakat

Berita Batanghari-Masjid Jami’ Rahmatullah yang berada di Jalan Lintas Jambi-Muaro Bungo berdiri megah dan nyaman digunakan..

Penulis: A Musawira | Editor: Nani Rachmaini
Musawira/tribunjambi
Masjid Jami Rahmatullah di Batanghari 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN-Masjid Jami’ Rahmatullah yang berada di Jalan Lintas Jambi-Muaro Bungo berdiri megah dan nyaman digunakan untuk beribadah.

Lokasinya terletak di Kelurahan Kembang Paseban RT 16 Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari.

Masjid ini terluas dan terbesar di Kabupaten Batanghari yang menjadi kebanggan khususnya warga Mersam.

Tidak hanya luas dan besar masjid ini pun memiliki ikon dengan menara Masjid setinggi 75 meter.

Bangunan masjid masih terlihat terawat. Nuansa warna hijau mendominasi bangunan masjid ini dengan balutan kuning emas disetiap ornamenya.

Saat ditemui Tribunjambi.com Ketua Pengurus Masjid Jami’ Rahmatullah, H Syafrizal mengatakan kala itu, Masjid ini hanya berukuran 15 meter x 15 meter. 

Masjid Jami Rahmatullah di Batanghari
Masjid Jami Rahmatullah di Batanghari (Musawira/tribunjambi)

Setelah direhab pada 2000 lalu, Masjid ini memiliki luas 40 meter x 40 meter.

Rehabilitasi bangunan masjid memerlukan waktu selama 2 tahun.

Selama pembangunannya pihak pengurus menerima sumbangan dana dan material.

Bahkan ada yang menyumbang 1.000 sak semen padang.

“Kami orang Mersam yang mengonsep bangunan ini yang tanahnya diwaqaf oleh Almarhum Abdoel Madjid Batoe dengan luas setengah hektare,” katanya pada Kamis (7/4/2022).

Daya tampung untuk Masjid ini mencapai 1.000 jemaah. Sehingga Masjid yang berada di Mersam ini berstatus Masjid tingkat kecamatan.

“Selama ramadan kegiatan keagamaan seperti tadarus, ceramah, pengajian malam, itu yang rutin kita selenggarakan,” ujarnya.

Lokasinya yang berada di Jalan Lintas membuat Masjid ini banyak dikunjungi oleh para musafir baik dari Jawa, Sumatra Barat, Sumatra Utara dan Jambi.

“Para musafir paling senang sholat di sini karena parkirnya luas, keamanannya terjaga. Kita di sini ada tiga Imam terdiri dari H Abdul Muthalib, Hasan Basri dan Guru Kadir,” ucapnya.

Ke depannya untuk melakukan pembenahan di Masjid ini pihaknya memperoleh dana dari swadaya masyarakat dan infaq sedakah.

“Kalau hari raya idul fitri, kita pengurus Masjid mengirim amplop kosong ke warga-warga yang berlabelkan infaq untuk Masjid Jami’, nantinya diserahkan kepada pengrus,”

“Kalau dengan cara meletakan kotak infaq di jalan-jalan itu tidak kita lakukan, karena orang mersam akan malu seolah-olah tidak mampu untuk membangun Masjid ini,” ujarnya.

Menara Masjid Tertinggi di Batanghari

Satu menara dengan tinggi 75 meter berada disisi luar masjid, dan baru dibangun empat tahun terakhir ini.

Imam Besar Masjid Jami’ Rahmatullah, H Pahmi menyatakan pembangunan menara ini menghabiskan dana Rp 1 miliar.

Sebelumnya, pihak pengurus Masjid memiliki modal Rp 60 juta dari dana infaq masyarakat.

“Dengan tekad bulat, kami masyarakat akhirnya bisa membangun menara ini dari hasil swadaya masyarakat. Arsitek menara ini adalah Syahrial Rahman, orang Jambi,” katanya.

Disamping masyarakat Mersam yang berinfaq kata Imam para musafir juga ikut berinfaq. Setiap bulannya kotak infaq di Masjid ini capai Rp 20 juta.

“Orang dari jauh sudah kelihatan bahwa di sana ada Masjid, itu tujuannya mendirikan menara setinggi ini,” ucapnya.

Menara yang dibangun sejak 2017 lalu banyak memperoleh sumbangsih dari masyarakat baik dari material kerikil dan pasir. Warga berbondong-bondong mengambilnya di sungai. (*)

Simaklah berita-berita terbaru Tribunjambi.com melalui Google News 

Baca juga: Masjid Kubah Emas Jaman HBA –CE di Sarolangun Jadi Pusat Kajian Para Elemen Masyarakat

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved