Pemilu 2024
Pemilu 2024 Dipastikan Tetap Terlaksana, Kotak Suara Kardus Masih Dipakai
Pada Pemilu 2019 masalah penggunaan bilik suara dan kotak suara kardus ini menuai sorotan dari masyarakat.
TRIBUNJAMBI.COM - Bilik suara dan kotak suara kardus yang digunakan pada Pemilu 2019, bakal dipakai lagi pada Pemilu 2024.
Hal ini terungkap dalam simulasi pemungutan dan penghitungan suara dengan desain surat suara dan formulir yang disederhanakan untuk Pemilu 2024 di halaman Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (22/3/2023) kemarin.
Pada Pemilu 2019 masalah penggunaan bilik suara dan kotak suara kardus ini menuai sorotan dari masyarakat.
Banyak yang menilai kotak suara kardus ini rawan untuk dibobol.
Namun, Komisioner KPU RI Evi Novilda Ginting Manik, tidak ada masalah terkait penggunaan bahan kardus ini.
“Enggak ada masalah. Kan enggak ada persoalan yang penting kotak suara itu mengamankan surat suara,” katanya.
“Kalau surat suara bisa diamankan dengan kotak yang terbuat dari kertas karton, itu enggak ada persoalan apalagi kemudian dengan pilihan KPU terhadap kotak suara dari kertas karton itu kita lakukan efisiensi,” sambungnya.
Evi Novilda Ginting Manik bilang, pemilihan kotak suara dari kardus sengaja dilakukan demi menghemat anggaran Pemilu.
Anggaran Pemilu 2024 diusulkan KPU sebesar Rp 76 triliun.
“Artinya ada penghematan dan kita tidak lagi buat kotak suara dari kaleng atau alumunium yang dalam pembuatan butuh biaya besar juga selain kita harus memeliharanya. Kita perlu gudang juga, kalau ini kan siap pakai saja,” kata Evi Novilda Ginting Manik.
Dikatakannya, pemilihan kotak suara kardus ini juga sebagai bentuk transparansi KPU.
Sebab, di tengah kotak suara dibuat transparan agar isi dari surat suara di dalam bisa terlihat.
“Sebenarnya di KPU kabupaten/kota masih ada yang memiliki kotak suara dari kaleng tapi yang kaleng tidak lagi memenuhi syarat transparansi. Kalau sekarang ada transparan itu kan, sehingga jadi syarat pengadaan kotak suara di pemilu 2019, maka kita cari model baru dari kotak suara kita supaya transparan,” ujar Evi Novilda Ginting Manik.
“Itulah kenapa ada jendelanya di tengah. Kalau dulu aluminium kaleng tidak ada jendela jadi engga kelihatan,” sambungnya
Selain kotak suara kardus, secara garis besar tidak ada perbedaan mencolok dalam tata cara pencoblosan Pemilu 2024 dengan dengan Pemilu 2019.
Hanya saja, surat suara disederhanakan dari semula 5 surat suara, menjadi 2 atau 3 surat suara saja.
Pada Pemilu 2019 terdiri dari 5 surat suara. Saat simulasi kali ini, KPU menyediakan dua model surat suara.
Model pertama dua surat suara yang terdiri dari Presiden dan DPR RI, kemudian DPD dan DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota.
Model kedua, tiga surat suara yang terdiri dari Presiden, Wakil Presiden, dan DPR RI, kemudian DPD RI sendiri, dan DPRD Provinsi, Kabupaten, serta Kota.
Ketua KPU Ilham Saputra bilang, penyederhanaan surat suara ini dilakukan berdasarkan evaluasi pemilu 2019 yang memakan korban sakit hingga meninggal dunia pada petugas selama proses pemilu.
"Ini ikhtiar kami agar kemudian mengaca pada Pemilu 2019 kita ada korban, dari petugas kami dan juga ada persoalan persoalan yang membuat Pemilu 2019 begitu rumit dalam teknis pelaksanaannya," katanya.
Arief Budiman Ketua KPU sebelumnya bilang, 894 petugas pemilu 2019 yang meninggal dunia dan 5.175 petugas sakit.
Baca juga: Tidak Ada Penundaan, Mahfud Tegaskan Pemerintah Siapkan Pelaksanaan Pemilu 2024
Arief mengaku beban kerja di Pemilu 2019 cukup besar sehingga menjadi salah satu faktor banyak petugas yang sakit atau meninggal dunia.
Berdasarkan fakta itu, Ilham mengatakan, penyederhanaan kerja petugas pemilu 2024 perlu dilakukan demi menghindari korban dari petugas yang sakit hingga tertekan.
Selain itu untuk menghindari kesalahan dalam perhitungan formulir C.
Ilham klaim berdasarkan hasil simulasi, durasi pemilihan diklaim menjadi lebih cepat. Sebab surat suara sudah disederhanakan.
“Kita hitung bisa 1-3 menit per orang, tapi ada juga yang sampai 7 menit. Tapi ini kita sosialisasi dulu untuk yang ini. Jadi ini masih riset kami agar cara ini bisa digunakan untuk 2024,” ujarnya lagi.
Selain itu, jika usulan penyederhanaan surat suara ini disetujui, maka anggaran Pemilu 2024 bisa ditekan mencapai 60 persen.
“Harusnya begitu, terkait dengan logistik, bisa 50-60% untuk biaya logistik karena surat suaranya berkurang karena disederhanakan. Kertas tidak banyak yang kita gunakan, apalagi kalau kita gunakan sistem informasi rekapitulasi yang bisa dimasukkan dalam UU sehingga kita bisa mudah menggunakan itu sebagai hasil resmi,” ujarnya.
Evi Novida Ginting bilang mengapa anggaran bisa hemat mencapai 60 persen jika dibandingkan dengan anggaran logistik di Pemilu 2019.
Pada Pemilu 2019, total anggaran mencapai Rp 25,59 triliun. Sedangkan anggaran pembuatan surat suara yang ada lima buah mencapai Rp 603 miliar.
“Kalau kita hitungan gini, kami hitung dari kebutuhan surat suara pada Pemilu 2019. Kita bandingkan kalau surat suara hanya 2 lembar, itu potensi efisiensi itu sampai 60%. Itu yang kita hitung dengan jumlah seluruh TPS 809.500, kan, gitu,” katanya.
“Kemudian karena surat suara cuma 2 lembar, implikasinya kotak suara hanya 2 lembar, kalau surat suara 3 lembar, kotak suara hanya 3. Jadi akan ada pengurangan tidak hanya dari surat suara, tapi dari kebutuhan kotak itu, kan tentu jadi efisiensi anggaran dalam mempersiapkan anggaran untuk surat suara dan kotak itu yang akan punya dampak pengaruh terhadap anggaran kebutuhan kita terhadap logistik,” sambungnya.
Hanya saja, Evi bilang anggaran yang diajukan KPU terkait surat suara dalam Pemilu 2024 masih sama seperti Pemilu 2019, yakni dengan desain 5 surat suara.
Kepala Biro Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI Melgia Carolina Van Harling mengatakan, dari simulasi ini diharapkan KPU akan mendapatkan saran dan masukan terkait penyederhanaan desain surat suara dan formulir yang sedang dikerjakan.(tribun network/dng/dod)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemilu 2024: Kotak Suara Masih Pakai Kardus, KPU Yakin Anggaran Bisa Dihemat 60 Persen
Baca juga: Tahapan Pemilu 2024 Tetap Jalan, KPU dan Komisioner Baru Tak Terpengaruh Isu Penundaan
Baca juga: KPU Usulkan Anggaran Pemilu 2024 Rp 76 Triliun, Honor Petugas KPPS Naik
Baca juga: Orang Ini Bongkar Fakta Sebenarnya Soal Klaim Luhut 110 Juta Warga Dukung Tunda Pemilu 2024
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/kotak-suara-pilgub-jambi-kpu-kota-jambi.jpg)