Pemilu 2024

Pemilu 2024 Dipastikan Tetap Terlaksana, Kotak Suara Kardus Masih Dipakai

Pada Pemilu 2019 masalah penggunaan bilik suara dan kotak suara kardus ini menuai sorotan dari masyarakat.

Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI/HENDRI DUNAN
Kotak suara pemilu. Pemilu 2024 Dipastikan Tetap Terlaksana, Kotak Suara Kardus Masih Dipakai 

Hanya saja, surat suara disederhanakan dari semula 5 surat suara, menjadi 2 atau 3 surat suara saja.

Pada Pemilu 2019 terdiri dari 5 surat suara. Saat simulasi kali ini, KPU menyediakan dua model surat suara.

Model pertama dua surat suara yang terdiri dari Presiden dan DPR RI, kemudian DPD dan DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Model kedua, tiga surat suara yang terdiri dari Presiden, Wakil Presiden, dan DPR RI, kemudian DPD RI sendiri, dan DPRD Provinsi, Kabupaten, serta Kota.

Ketua KPU Ilham Saputra bilang, penyederhanaan surat suara ini dilakukan berdasarkan evaluasi pemilu 2019 yang memakan korban sakit hingga meninggal dunia pada petugas selama proses pemilu.

"Ini ikhtiar kami agar kemudian mengaca pada Pemilu 2019 kita ada korban, dari petugas kami dan juga ada persoalan persoalan yang membuat Pemilu 2019 begitu rumit dalam teknis pelaksanaannya," katanya.

Arief Budiman Ketua KPU sebelumnya bilang, 894 petugas pemilu 2019 yang meninggal dunia dan 5.175 petugas sakit.

Baca juga: Tidak Ada Penundaan, Mahfud Tegaskan Pemerintah Siapkan Pelaksanaan Pemilu 2024

Arief mengaku beban kerja di Pemilu 2019 cukup besar sehingga menjadi salah satu faktor banyak petugas yang sakit atau meninggal dunia.

Berdasarkan fakta itu, Ilham mengatakan, penyederhanaan kerja petugas pemilu 2024 perlu dilakukan demi menghindari korban dari petugas yang sakit hingga tertekan.

Selain itu untuk menghindari kesalahan dalam perhitungan formulir C.

Ilham klaim berdasarkan hasil simulasi, durasi pemilihan diklaim menjadi lebih cepat. Sebab surat suara sudah disederhanakan.

“Kita hitung bisa 1-3 menit per orang, tapi ada juga yang sampai 7 menit. Tapi ini kita sosialisasi dulu untuk yang ini. Jadi ini masih riset kami agar cara ini bisa digunakan untuk 2024,” ujarnya lagi.

Selain itu, jika usulan penyederhanaan surat suara ini disetujui, maka anggaran Pemilu 2024 bisa ditekan mencapai 60 persen.

“Harusnya begitu, terkait dengan logistik, bisa 50-60% untuk biaya logistik karena surat suaranya berkurang karena disederhanakan. Kertas tidak banyak yang kita gunakan, apalagi kalau kita gunakan sistem informasi rekapitulasi yang bisa dimasukkan dalam UU sehingga kita bisa mudah menggunakan itu sebagai hasil resmi,” ujarnya.

Evi Novida Ginting bilang mengapa anggaran bisa hemat mencapai 60 persen jika dibandingkan dengan anggaran logistik di Pemilu 2019.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved