Swedia dan Finlandia Ikut Latihan Perang Pasukan NATO, Takut Dinvasi Rusia?

TRIBUNJAMBI.COM, STOCKHOLM - Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson mengingatkan bahwa pihaknya dan sekutu siap mempertahankan wilayahnya.

Saat ini tentara Swedia tengah terlibat dalam latihan militer bersama pasukan NATO di Norwegia.

“Ini adalah sinyal penting bahwa ada kerja sama, kerja sama, dan kesiapan untuk mempertahankan wilayah kami,” ujar Andersson dikutip Associated Press.

Peringatan Andersson ini dilontarkan di saat Rusia tengah menggempur Ukraina. Sebelumnya, Presiden Ukraiana Volodymyr Zelensky menyebut Moskow akan menargetkan negara sekutu NATO setelah Ukraina kalah.

Swedia sendiri bukanlah anggota NATO. Namun, Stockholm bekerja sama erat dengan aliansi pertahanan tersebut.

Selain Swedia, negara non-NATO lain yang mengikuti latihan militer Cold Response di Norwegia ini adalah Finlandia. Latihan militer ini telah dijadwalkan sejak jauh hari dan gelarannya tidak terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Rusia-AS di Ambang Perpecahan, Pernyataan Joe Biden Jadi Pemicu

Sejak Rusia menginvasi Ukraina, dukungan untuk Finlandia dan Swedia menjadi anggota NATO meningkat pesat. Namun, Andersson tak ingin berkomentar mengenai kemungkinan tersebut.

Andersson menyampaikan bahwa partisipasi dalam Cold Response “jangan diinterpretasikan sebagai langkah menuju keanggotaan NATO bagi Swedia.” Dia sebatas menyapaikan bahwa kerja sama Swedia-NATO “semakin dalam selama krisis (Ukraina).”

Latihan militer Cold Response ini diikuti sekitar 30.000 tentara, 220 pesawat dan helikopter, serta 50 kapal dari 27 negara. Latihan militer ini berlangsung dari 14 Maret hingga 1 April 2022.

Latihan Cold Response pertama diadakan pada 2006. Sejak itu, latihan ini digelar dua tahun sekali.

Latihan kali ini bertempat di tenggara, tengah, dan utara Norwegia.

Baca juga: Jauh Lebih Mematikan, Milisi Pendukung Rusia Tembakkan Roket Termobarik di Ukraina

Berita ini telah tayang di Kompas.tv