Tips Kesehatan

Penyebab Asam Lambung yang Jarang Diketahui, Sering Mengangkat Benda Berat

Penyebab asam lambung yang tidak disadari. Selain genetika, jika kita lahir dengan hernia hiatus, maka itu adalah faktor terbesar.

Editor: Nurlailis
Shutterstock.com
Penyebab asam lambung 

TRIBUNJAMBI.COM - Penyakit asam lambung kerap diderita banyak orang namun sering diabaikan.

Asam lambung atau GERD terjadi ketika asam lambung naik dari perut ke kerongkongan dan menyebabkan sejumlah gejala yang terasa tidak nyaman.

Rasa sakitnya bisa membuat produktivitas keseharian terganggu.

Seorang spesialis bedah bariatrik yang berbasis di Florida, Dr Arundathi Rao, MD, melihat begitu banyak penyebab asam lambung yang jarang diketahui.

"Selain genetika, jika kita lahir dengan hernia hiatus, maka itu adalah faktor terbesar yang dapat meningkatkan tekanan di perut terangnya.

Di samping itu, berbagai faktor dapat menyebabkan penyakit asam lambung, termasuk obesitas, kehamilan, sering mengangkat benda berat, merokok, COPD atau batuk kronis, dan menjalani operasi "tummy tuck" untuk menghilangkan lemak.

Baca juga: Cara Meredakan Asam Lambung Naik dengan Nanas

Tanda-tanda penyakit asam lambung

Dokter Rao mengatakan bahwa ada berbagai gejala penyakit asam lambung, tetapi yang paling umum meliputi:

• Maag.

• Batuk kronis.

• Disfagia (kesulitan menelan).

• Perubahan suara (karena efek asam lambung pada pita suara).

• Sinusitis kronis dan infeksi telinga.

• Peningkatan postnasal drip.

• Pneumonia.

Namun, yang paling serius, penyakit asam lambung juga bisa meningkatkan risiko kanker kerongkongan yang frekuensinya meningkat.

Cara mencegahnya

Menurut Dr Rao, kita dapat membuat perubahan gaya hidup tertentu untuk mengelola dan bahkan mencegah asam lambung baik.

Baca juga: Pertolongan Saat Asam Lambung Naik, Mengunyah Permen Karet

Berikut adalah cara-cara yang bisa kita lakukan, antara lain:

• Hindari makan atau minum terlalu dekat dengan waktu tidur.

• Kurangi kafein dan alkohol yang dapat merangsang produksi asam lambung.

• Kurangi makanan yang dapat memperburuk asam lambung seperti cokelat.

• Pertahankan berat badan yang sehat atau turunkan berat badan jika perlu.

• Mengonsumsi makanan yang sehat seperti makanan utuh, buah-buahan dan sayuran, serta meminimalkan makanan olahan.

"Semakin sedikit mengonsumsi makanan olahan atau makanan dengan bahan kimia, maka asam lambung juga akan semakin baik," jelasnya.

Selain itu, dia juga merekomendasikan kita untuk mengatur porsi makan dan hindari makan secara berlebihan.

"Pastikan kita makan dengan penuh perhatian (mindful) dan tidak makan berlebihan karena itu adalah masalah besar," ujarnya.

Baca juga: Cara Meredakan Asam Lambung dengan Madu, Perhatikan Alergi dan Penderita Diabetes!

Waktu yang tepat berkonsultasi dengan dokter

Apabila kita mengalami asam lambung secara teratur, Dr Rao pun merekomendasikan kita untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan yang dijual secara bebas.

"Penting untuk menyelesaikan pemeriksaan sebelum kita menjadikan penghambat pompa proton atau penghambat H2 sebagai bagian rutin dari pengobatan," katanya.

"Kemudian, jika ternyata itu adalah kasus asam lambung yang ringan atau kita tidak perlu untuk manajemen asam lambung yang lebih serius, obat-obatan mungkin menjadi pilihan yang tepat," lanjut dia.

Meski demikian, obat-obatan tersebut sebenarnya tidak akan mengurangi produksi asam lambung atau menghentikannya.

"Jadi, jika kita memiliki masalah fisik yang menyebabkan asam lambung naik — seperti hernia hiatus — cara terbaik adalah memperbaiki masalah tersebut melalui pembedahan," sarannya.

Baca juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Naik setelah Covid-19, Minum Banyak Air Putih

Sumber: Kompas.com

Berita lain terkait Tips Kesehatan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved