Berita Batanghari
Bertemu Warga SAD di Batanghari, AKBP M Hasan: Mereka Ramah dan Sangat Tradisonal
AKBP M Hasan bilang mereka sangat membutuhkan berupa sembako karena keseharian kelompok ini makan dengan ala kadarnya.
Penulis: A Musawira | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Kapolres Batanghari AKBP M Hasan merasa kaget ketika berinteraksi dengan warga Suku Anak Dalam (SAD) di Batanghari.
AKBP M Hasan mengaku pertemuan itu merupakan perdana dirinya bersama kelompok SAD di Sungai Terap Desa Jelutih Kecamatan Batin XXIV, saat mendampingi kunjungan kerja Mentri Sosial Tri Rismaharini belakangan ini.
Perwira menengah dengan pangkat dua melati di pundak ini mengungkapkan kelompok SAD ini hidup dengan penuh kesederhanaan dan sangat tradisional.
“Baru pertama, saya berjumpa dan berinteraksi bersama SAD ini ternyata mereka menggunakan bahasa rimba," ujar Mantan Kasubdit II Dirkrimum Polda Jambi ini.
Ia bilang, perlunya perhatian khusus dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah.
“Jangan ada diskriminasi, supaya kehidupan mereka sama dengan kehidupan orang-orang di luar, tapi jangan mengorbankan nilai-nilai yang ada," kata Alumnus Akpol 2002 ini.
Dikatakan AKBP M Hasan, ketika dirinnya berdialog bersama warga SAD, ia tampak bingung pasalnya warga SAD menggunakan bahasa rimba.
“Saya tanyakan usianya berapa, pekerjaannya apa. Mereka menjawab dengan bahasa rimba tapi ada penerjemah dari Warsi yang bisa meneruskan komunikasi saya dengan warga SAD ini.”
“Memang agak sedikit bisa menggunakan bahasa Indonesia tapi tidak semuanya,” sambungnya.
AKBP M Hasan menilai mereka cukup ramah dan sangat tradisional. Bahkan mereka ketawa dan senyum ketika melihat pria berusia 41 tahun ini.
Walau begitu, AKBP M Hasan bilang mereka sangat membutuhkan berupa sembako karena keseharian kelompok ini makan dengan ala kadarnya.
“Ketika diberi nasi dan lauknya mereka sangat lahap menyantapnya,” katanya.
Kunjungan Menteri Sosial Risma tak hanya meresmikan gedung comunity center saja tapi juga melakukan penghijauan di area kelompok SAD di sana.
“Mensos juga menanam pohon durian, rambutan dan pohon jeruk. Saya sempat membonceng bu Mentri untuk pergi ke lokasi itu, lalu meresmikan comunity center,” pungkasnya.
Baca juga: Rp 1 Miliar untuk Desain Penghijauan di Tahura, Fadhil Arief Selamatkan Permukiman Dari SAD
Baca juga: Fadhil Arief Puji Formula Mensos Risma untuk SAD di Batanghari
Baca juga: Mensos Risma Ajarkan Cara Berhitung Kepada Anak SAD di Kabupaten Batanghari