Berita Sarolangun

Kisah Aipda Ruslan Anggota Polres Sarolangun, Bisnis Sampingan Jualan Sepatu Seken Via Live Facebook

Ruslan Abdul Gani (40) adalah anggota Polres Sarolangun berjualan sepatu seken branded via live streaming Facebook.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Rifani
Aipda Ruslan Abdul Gani (40) anggota Polres Sarolangun berjualan sepatu seken branded via live streaming Facebook. 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Ruslan Abdul Gani sedang asyik-asyiknya berjualan sepatu second dengan model para pedagang masa kini, berjualan dengan sosial media dari berbagai platform ternama.

Pengikut Ruslan Abdul Gani, tidak banyak yang tahu siapa Ruslan sebenarnya. Bahkan beberapa lenganan sering penasaran dengan siapa Ruslan sebenarnya selain menjadi pedagang sepatu second online via live Facebook. Karena ia berjualan tidak mengunakan embel-embel kepolisian.

Ruslan Abdul Gani (40) adalah anggota Polres Sarolangun, Polda Jambi. Saat ini Ruslan diamanahkan menjadi Kanit kamsel, Satuan Lalu Lintas berpangkat Aipda.

Sosial media bukan hal baru bagi Ruslan, sebelum berjualan sepatu melalui sosial media Facebook live. Sejak 2019, ia sudah lama menjadi YouTubers dan menjadi personil humas polres Sarolangun.

Dengan modal pengalaman mengurus sosial media humas polres Sarolangun dan YouTube pribadinya. Dia nekat banting stir dari YouTubers menjadi penjual sepatu di live Facebook "Ruslan Jepajahh".

Dia menceritakan, pada awalnya sering kali menonton live para pedagang berjualan lewat sosial media dan melihat potensi Sarolangun, provinsi Jambi yang masyarakatnya sering berolahraga.

Namun, ditengah ekonomi masyarakat yang kurang stabil di saat pandemi Covid-19, tampaknya menjual sepatu second menjadi pasar yang menguntungkan dengan harga sepatu second yang bersahabat dan berkualitas. Cocok untuk dari segala golongan.

"Udah enam bulan lalu berjualan, kita lihat masyarakat seperti butuh sepatu karena masyarakat Sarolangun sering olahraga joging. Dari situ kita coba berjualan sepatu second," ujar Ruslan.

Ruslan berjualan di rumahnya sendiri, beralamat di RT 11 kelurahan Suka Sari, Sarolangun, Jambi.

Satu bulan pertama berjualan kesulitan tentunya dihadapi oleh Ruslan, sebab karena keterbatasan jumlah sepatu yang ia jual.

Ia hanya berani menjual sepatu dengan hanya memposting melalui Instagram dan Facebook tanpa melakukan live.

"Awal-awalnya saya juga suka koleksi sepatu dan beli sepatu second, karena udah kebanyakan, sempat dimarahi istri juga karena banyak sepatu. Karena ada
niat mau jualan dan lihat ada peluang jualan, ya jadi saya jual sepatu saya yang udah banyak dan beli lagi sepatu dengan jumlah yang banyak untuk jualan," kata Ruslan.

Seiring berjalannya waktu, Ruslan menambahkan jumlah stok koleksi dagangannya dengan modal terbatas.

Dari berbagai distributor sepatu, bahkan seluruh distributor dari Medan, Palembang, dan kepulauan Riau telah ia coba hingga ia mendapatkan distributor yang pas yang ia pesan via telepon.

Penjualan sepatu mulai dikenal, lima empat bulan belakangan, mencari penonton live yang ingin membeli sepatu bukanlah hal yang mudah. Sebab harus ramah dalam melakukan live, seperti berjualan obat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved