Berita Muarojambi
Pengrajin Tahu Tempe di Muarojambi Mengeluhkan Harga Kedelai Tinggi
Berita Muarojambi-Untuk saat ini, kedelai yang dia beli Rp585 ribu per karungnya. Sementara sebelumnya hanya Rp 350 ribu.
Penulis: Muzakkir | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI --- Harga kedelai di Kabupaten Muaro Jambi melambung tinggi.
Akibatnya, pengrajin tahu tempe mengeluh.
Seperti yang dialami oleh Khairul Anwar pemilik usaha tahu tempe yang berada di Desa Bukit Baling RT 03 Jalan Lintas Timur Kecamatan Sekernan Muaro Jambi.
Menurut Khairul Anwar, akibat tingginya harga kedelai, dia terpaksa mengurangi produksi.
Tak hanya itu, dirinya juga mengurangi berat dan ukuran yang dibuatnya.
"Mau gimana lagi, bahan bakunya mahal, daya beli menurun, jadi terpaksa kami mengurangi ketebalan,” kata Khairul Anwar.
Tak hanya itu, Khairul Anwar juga mengaku menaikkan harga.
Seperti tahu, biasanya dijual satu biji Rp 400, kini naik menjadi Rp 500.
Dengan kebijakan yang dia ambil itu, tak jarang dia mendapatkan protes dari pelanggan, kenapa ukuran diperkecil dan harga meningkat.
Untuk saat ini, kedelai yang dia beli Rp585 ribu per karungnya. Sementara sebelumnya hanya Rp 350 ribu.
Dengan meningkatnya harga ini, untuk mencari pengasilan dalam setiap produksi sebesar Rp 50 ribu per karung kedelai sulit.
“Saya berharap, agar Pemerintah bisa menstabilkan kembali harga kedelai, agar kami bisa melanjutkan usaha ini,” imbuhnya. (*)
Baca juga: Harga Kedelai Naik, Pengusaha Tahu di Batanghari Terpaksa Kurangi Produksi Hingga Karyawan