Tips Kesehatan

Gejala Osteoporosis - Pipi Kempot, Kuku Rapuh, Sakit Punggung, Genggaman Lemah

Kenali gejala osteoporosis. Sakit osteoporosis adalah penyakit pengeroposan tulang yang membuat bagian rangka penyangga tubuh ini menjadi lemah

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi osteoporosis atau pengeroposan tulang 

TRIBUNJAMBI.COM - Kenali gejala osteoporosis.

Sakit osteoporosis adalah penyakit pengeroposan tulang yang membuat bagian rangka penyangga tubuh ini menjadi lemah dan rapuh. 

Dilansir dari Cleveland Clinic, tulang manusia terbuat dari jaringan hidup yang bisa terus-menerus tumbuh.

Ilustrasi
Ilustrasi (Thinkstockphotos)

Bagian dalam tulang sehat normalnya terlihat seperti spons bernama tulang trabekuler.

Tulang spons ini bagian luarnya dibungkus cangkang padat bernama tulang kortikal.

Penyakit osteoporosis membuat pori-pori di tulang spons tersebut menjadi lebih besar dan lebih banyak. Sehingga, tulang jadi tidak padat dan rapuh.

Osteoporosis kerap muncul tanpa tanda di awal penyakit.

Penyakit ini baru terasa ketika pengeroposan tulang sudah parah serta kondisi tulang sudah lemah dan mudah parah.

Untuk itu kenali gejala osteoporosis:

1. Pipi kempot

Melansir Healthline, tanda osteoporosis di mulut bisa dikenali dengan kondisi pipi kempot lantaran gusi menyusut.

Gusi bisa menyusut jika tulang rahang keropos.

Segera konsultasikan ke dokter gigi jika ada gelagat pengeroposan tulang rahang.

Baca juga: Cara Pencegahan Osteoporosis atau Pengeroposan Tulang - Berjemur, Makan Sayuran Hijau hingga Ikan

Baca juga: Gejala Osteoporosis atau Pengeroposan Tulang - Terlihat Membungkuk, Sakit Punggung, Kuku Rapuh

2. Kekuatan genggaman melemah

Ciri-ciri osteoporosis juga bisa diketahui lewat kekuatan genggaman yang melemah.

Dalam sebuah studi tentang wanita pascamenopause dan kepadatan mineral tulang secara keseluruhan, ahli mendapati kekuatan genggaman terkait dengan kepadatan mineral tulang.

Semakin lemah genggaman tangan, kepadatan mineral tulang cenderung semakin rendah.

Selain itu, melemahnya kekuatan genggaman juga bisa meningkatkan risiko patah tulang pada penderita osteoporosis karena tubuh jadi lebih rentan jatuh.

3. Kuku mudah patah dan rapuh

Gejala osteoporosis di tahap awal lainnya yakni kuku mudah patah dan gampang rapuh.

Kondisi kuku yang melemah ini menandakan ada masalah dengan kesehatan tulang.

Tapi, perhatikan penyebab kuku mudah patah dan rapuh ini juga bisa berasal dari cedera misalkan saat berkebun atau berenang terlalu lama.

4. Tinggi badan menyusut

Apabila kondisi osteoporosis sudah mulai parah, tinggi badan penderita bisa turut menyusut dan tubuh jadi lebih pendek.

Hal itu disebabkan pengeroposan tulang mulai menekan bagian tulang belakang.

Baca juga: Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D - Mudah Patah Tulang, Mudah Depresi

5. Sakit punggung atau leher

Selain membuat tinggi badan menyusut, tekanan pada bagian tulang belakang akibat osteoporosis juga dapat menjepit saraf setempat.

Saraf terjepit di sumsum tulang belakang bisa menyebabkan sakit punggung sampai ke leher.

Selain memicu nyeri, terkadang rasa sakit tersebut membuat bagian tubuh terdampak jadi melemah.

6. Badan jadi membungkuk

Tak hanya membuat tinggi badan menyusut dan memicu nyeri, tekanan pada tulang belakang tak jarang membuat badan jadi membungkuk.

Tekanan pada tulang belakang ini menyebabkan tulang punggung bagian atas melengkung.

Punggung yang bungkuk dikenal sebagai kyphosis.

Kifosis dapat menyebabkan nyeri sampai memengaruhi pernapasan, karena tekanan ekstra pada saluran napas dan terbatasnya ekspansi paru-paru Anda.

7. Tulang gampang retak atau patah

Gejala osteoporosis yang sudah parah lainnya yakni tulang jadi mudah retak atau patah karena hal sepele.

Penderita osteoporosis bisa mengalami retak atau patah tulang gara-gara jatuh setelah tersandung.

Beberapa patah tulang osteoporosis yang parah bahkan dapat dipicu bersin atau batuk yang kuat.

Di banyak kasus, gejala osteoporosis terutama di tahap awal banyak tidak disadari penderitanya.

Untuk memantau kesehatan tulang, tak ada salahnya Anda melakukan pemeriksaan ke dokter.

Terlebih jika Anda memiliki riwayat keluarga pengidap osteoporosis

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved