Pemilihan Presiden 2024

Prabowo Subianto-Muhaimin Disebut Duet Idel Untuk Pilpres 2024, Ini Kata Politisi PKB

Hingga saat ini kader dan jajaran pengurus PKB di semua tingkatan terus berjuang menjadikan Gus Muhaimin sebagai calon presiden

Editor: Rahimin
Instagram/@prabowo
Prabowo Subianto. Prabowo Subianto-Muhaimin Disebut Duet Idel Untuk Pilpres 2024, Ini Kata Politisi PKB 

TRIBUNJAMBI.COM - Barisan Prabowo-Gus Muhaimin mendeklarasikan duet Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar untuk Pemilihan Presiden 2024.

Deklarasi untuk Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden bertarung pada Pilpres 2024 mendatang dilaksanakan di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, belum lama ini.

Menanggapi adanya wacana ini, Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, hingga saat ini kader dan jajaran pengurus PKB di semua tingkatan terus berjuang menjadikan Gus Muhaimin sebagai calon presiden.

Gus Jazil mengatakan, banyak pihak yang menyebut duet Prabowo Subianto-Muhaimin sebagai kombinasi pasangan yang ideal.

"Kita tidak bisa maju sendiri dan elektoral Pak Prabowo juga termasuk yang bagus. Banyak yang memandang kombinasi ini pasangan yang ideal untuk bisa mencapai kemenangan. Tapi kalau saya pribadi tetap berjuang Pak Muhaimin capres," katanya kepada wartawan, Selasa (1/2/2022).

Gus Jazil bilang, jika Prabowo Subianto-Gus Muhaimin duet sebagai pasangan capres-cawapres, secara hitungan koalisi sudah memenuhi syarat presidential threshold (PT) minimal 20 persen.

Pada Pemilu 2019 lalu, Partai Gerindra mendapatkan 17.594.839 suara (12,57 persen) sementara PKB meraih 13.570.097 suara (9,69 persen).

"Itu sudah lebih dari cukup untuk maju sebagai pasangan capres-cawapres," katanya.

Selain itu, komposisi pasangan ini juga cukup ideal mewakili unsur nasionalis- religius, sipil-mileter, tua-muda.

Secara pribadi keduanya juga sudah cukup akrab, meskipun berbeda koalisi saat Pilpres 2019 lalu.

Dari sisi politik, kedua tokoh juga merupakan ketua umum parpol sehingga lebih mudah melakukan konsolidasi ke struktur partai hingga tingkat bawah.

"Pak Muhaimin punya kultur pesantren dan NU, Pak Prabowo punya kultur militer, menurut saya komplit lah. Cuma saya pribadi masih berjuang agar Pak Muhaimin menjadi capres, RI 1. Saya juga tidak menolak beberapa teman yang punya usulan karena pada ujungnya politik harus realistis juga," katanya.

Menurut Gus Jazil sejauh ini komunikasi yang dibangun belum sampai fokus membahas soal pasangan secara spesial.

"Kalau ada pembahasan yang lebih serius dan itu dapat sambutan yang bagus dari publik, ya nggak ada salahnya kalau pasangan ini dimunculkan lebih dulu untuk jalan karena cukup koalisinya," kata Wakil Ketua MPR RI ini.

Gus Jazil mengatakan,  masih ada waktu sekitar 2 tahun lebih bagi masing-masing calon untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved