Bentrok di Papua Barat

Karaoke Double O di Kota Sorong Dibakar Massa, Belasan Orang Dilaporkan Tewas Terbakar

Bentrok antar dua kelompok warga di Kota Sorong menimbulkan banyak korban jiwa. Mobil dan tempat karaoke ludes terbakar

Editor: Rahimin
TribunPapuaBarat.com
Polisi sedang melakukan olah TKP di tempat hiburan malam Double O Sorong, Papua Barat. Karaoke Double O di Kota Sorong Dibakar Massa, Belasan Orang Dilaporkan Tewas Terbakar 

TRIBUNJAMBI.COM - Dua kelompok warga di Kota Sorong, Papua Barat terlibat bentrok, Senin (24/1/2022) malam.

Akibat bentrokan tersebut, dilaporkan belasan orang meninggal dunia, Selasa (25/1/2022).

Selain itu, dua kendaraan roda empat (mobil) dan satu tempat karaoke juga ludes terbakar.

Tak hanya itu, terdapat satu orang meninggal dunia akibat dibacok di sejumlah areal tubuhnya.

Belasan orang tersebut meninggal akibat terjebak dalam tempat karaoke Double O Sorong, yang dibakar oleh massa bertikai.

Informasi yang dihimpun TribunPapuaBarat.com, korban meninggal disebut terjebak dalam karaoke Double O saat kejadian pecah.

Namun, hingga kini belum diketahui secara pasti jumlah korban tewas.

Sementara, korban yang tewas karena dibacok sudah dievakuasi ke Rumah Sakit dan dibawa kembali ke rumah duka malam tadi.

Saat ini, belasan korban yang terjebak di dalam tempat sedang dilakukan penanganan oleh pihak kepolisian.

Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan membenarkan peristiwa pertikaian nahas yang berujung pada belasan orang kehilangan nyawa itu.

AKBP Ary Nyoto Setiawan bilang, data sementara ada 12 korban jiwa dalam peristiwa semalam.

"Satu orang meninggal akibat dibacok dan 11 orang terjebak dalam karaoke Double O yang dibakar massa," ujarnya.

"Awalnya, kami berpikir kalau semua orang di dalam Double O sudah dievakuasi karena saat kejadian anggota kepolisian membantu evakuasi," kata AKBP Ary Nyoto Setiawan

Saat tim pemadam melakukan pemadaman api, ditemukan sekira 11 jenazah dalam satu ruangan tersebut.

"Kita belum tahu pasti jumlah korban meninggal karena masih dilakukan pengecekan lebih lanjut, namun untuk sementara ada 11 orang," ucapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved