Bentrok di Papua Barat

Data Baru, 19 Orang Meninggal Akibat Bentrokan di Sorong, Polisi Panggil Kepala Suku

Korban meninggal imbas dari bentrokan dua kelompok di Kota Sorong bertambah menjadi 19 orang

Editor: Rahimin
TribunPapuaBarat.com
Polisi olah TKP di tempat hiburan malam Double O Sorong, Papua Barat. Data Baru, 19 Orang Meninggal Akibat Bentrokan di Sorong, Polisi Panggil Kepala Suku 

TRIBUNJAMBI.COM - Korban akibat bentrokan dua kelompok di Kota Sorong, Papua Barat kembali bertambah.

Dikutip dari Kompas.tv, korban akibat bentrok dua kelompok warga yang terjadi di Kota Sorong, Papua Barat, bertambah menjadi 19 orang.

Untuk meredam masalah ini, kepala suku dari dua kelompok sudah dipanggil.

Menurut Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan, polisi sudah memanggil kedua belah pihak kelompok yang terlibat bentrok untuk menyelesaikan masalahnya di Polsek Sorong Timur.

"Kita sudah kumpulkan beberapa kepala suku untuk menyelesaikan masalah ini agar tidak ada gerakan tambahan yang akan memicu nanti. Karena saya lihat intensitas mulai tinggi, patroli kita lakukan," katanya.

"Namun, tiba-tiba bentrokan kedua kubu terjadi hingga memakan satu korban akibat terkena bacokan di kepala dan meninggal dunia," ujarnya.

Bentrokan dipicu kesalahpahaman antarpengunjung dan pihak keamanan di tempat hiburan malam Double O Sorong, Minggu (23/1/2022).

AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, bentrok terjadi pada Senin (24/1/2022) malam sekitar 23.30 WIT dan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya.

"Kejadian sekitar pukul 11.30 WIT (23.30), buntut dari kejadian pada Minggu pagi yang berawal dari sebuah tempat hiburan malam akibat salah paham antara pengunjung dan pihak keamanan di tempat karaoke hingga berlanjut keluar," katanya, Selasa (25/1/2022).

AKBP Ary Nyoto Setiawan menjelaskan, kedua kelompok melakukan perusakan terhadap sebuah sekretariat dan pangkalan ojek.

Polisi sedang melakukan olah TKP di tempat hiburan malam Double O Sorong, Papua Barat.
Polisi sedang melakukan olah TKP di tempat hiburan malam Double O Sorong, Papua Barat. (TribunPapuaBarat.com)

Massa juga melakukan perusakan terhadap dua mobil dan membakar tempat hiburan malam yang terletak di Kilometer 10 Kota Sorong.

Dikatakan AKBP Ary Nyoto Setiawan, akibat kebakaran tempat hiburan malam, tim pemadam kebakaran menemukan belasan jenazah yang berada di dalam satu ruangan.

Sejumlah pengunjung dan karyawan lainnya berhasil dievakuasi keluar dari tempat hiburan malam itu.

"Mobil yang dirusak massa terjadi saat evakuasi korban ke rumah sakit namun. Ada ratusan massa yang melakukan sweeping dan melakukan perusakan mobil tersebut," katanya.

AKBP Ary Nyoto Setiawan bilang, belasan orang pengunjung yang terbakar sudah dievakuasi dari lantai dua tempat karoke untuk di bawa ke Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong untuk dilakukan pemeriksaan indentitas dan DNA para korban.

Sementara, dikutip dari Kompas.tv, korban bentrokan dua kelompok warga yang terjadi di Kota Sorong, Papua Barat, bertambah menjadi 19 orang.

"1 meninggal dunia karena bentrok dan 18 meninggal dunia di tempat hiburan yang terbakar," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Selasa (25/1/2022).

Irjen Dedi Prasetyo bilang, kepolisian masih melakukan pendalaman terkait jumlah korban akibat bentrok tersebut.

Saat ini pihak kepolisian dari Polda Papua dan Polres sorong juga masih melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab dari peristiwa tersebut.

Sebelumnya, dalam peristiwa ini, 11 orang dikabarkan meninggal di dalam gedung tempat hiburan malam yang dibakar dan satu korban lainnya tewas akibat dibacok.

Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, bentrok terjadi pada Senin (24/1/2022) malam sekitar 23.30 WIT dan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya.

Bentrok itu dipicu kesalahpahaman antar pengunjung dan pihak keamanan di tempat hiburan malam yang terjadi pada Minggu (23/1/2022).

Aktor Intelektual Dicari 

Irjen Dedi Prasetyo bilang, pihaknya masih mencari aktor intelektual penyebab pertikaian dua kelompok massa yang berujung pembakaran tempat karaoke Double O di Kota Sorong, Papua Barat pada Selasa (25/1/2022).

"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk ungkap aktor intelektual dan pelaku-pelaku dari kedua kelompok tersebut," katanya

Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Polda Papua Barat bersama Polres Sorong telah meredam bentrokan antara kedua kelompok itu.

Polri masih mendalami penyebab bentrokan tersebut. "Untuk Polda dan Polres Sorong mulai tadi malam sudah meredam kejadian bentrok antara 2 kelompok. Masih didalami dulu," pungkasnya.

(TRIBUNPAPUABARAT/KOMPAS.COM/KOMPASTV)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 19 Orang Meninggal Akibat Bentrokan di Sorong: Dipicu Masalah Ini, Polisi Kerahkan Kepala Suku

Baca juga: Diduga 4 Disandera, Begini Kronologi Warga Dua Dusun di Rantau Pandan Bungo Nyaris Bentrok

Baca juga: Karaoke Double O di Kota Sorong Dibakar Massa, Belasan Orang Dilaporkan Tewas Terbakar

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved