Sarana Difabel di Kampus UIN Jogja Bisa Diterapkan di UIN STS Jambi
Pusat Layanan Difabel kampus UIN Jogja juga dapat diterapkan di berbagai kampus, termasuk UIN STS Jambi.
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM - Tim roadmap Pendidikan Islam Inklusi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi telah mengunjungi dan melihat Pusat Layanan Difabel di kampus UIN Jogja pada senin (24/1/2022).
Selain berdiskusi tim roadmap Pendidikan Islam Inklusi juga berkesempatan melihat fasilitas yang tersedia sebagai rujukan dalam membantu mahasiswa disabilitas.
Menurut Kepala Prodi PIAUD UIN STS Jambi setelah melihat-lihat sarana yang digunakan Pusat Layanan Difabel kampus UIN Jogja juga dapat diterapkan di berbagai kampus, termasuk UIN STS Jambi.
"Sarana yang ada bisa diterapkan juga diberbagai kampus termasuk di UIN STS Jambi, dan perlu pengembangan fasilitas seperti ditempat umum yang ada di kampus maupun di tempat khusus seperti diruang kelas dan toilet seperti guiding block, handrail dan ram," ujarnya saat dihubungi melalui telepon.
Saat berkunjung tim roadmap Pendidikan Islam Inklusi disambut oleh Dwi Lestari, mantan relawan yang kini sebagai staf yang diperbantukan di pusat layanan difabel.
Dwi lestari juga menyampaikan awal mula UIN Jogja melaksanakan layanan pada mahasiswa difabel.
"Kita dibantu relawan dari kalangan mahasiswa yang tercatat sebanyak 300 mahasiswa. Namun, tidak semuanya bisa aktif dikarenakan mereka juga selaku mahasiswa memiliki tugas yang terkadang tidak bisa ditinggalkan dan sekitar 70-an mahasiswa yang sangat inten dalam memberi pendampingan kepada mahasiswa difabel," katanya.
Selaku relawan, mahasiswa dibekali dengan pelatihan-pelatihan cara membantu mahasiswa difabel bahkan mereka juga dibekali dengan kemampuan menggunakan bahasa isyarat.
Menurut Dwi, keikhlasan sangat diperlukan dalam membantu mahasiswa difabel sehingga kita akan merasa bahagia dan menikmati sebagai relawan.
"Ini adalah pekerjaan mulia dan pastinya merupakan panggilan hati, dalam perjalanannya, kita menampung mahasiswa difabel tiap tahunnya dengan kuota 20 mahasiswa. Tercatat hingga kini mahasiswa difabel di kampus kita ada sekitar 90-an mahasiswa," pungkasnya.
Baca juga: Tim Roadmap UIN STS Kunjungi Pusat Layanan Difabel di Kampus UIN Jogja, Ini Yang Didapat
Baca juga: Indra Ramadan, Sosok Pria Difabel di Jambi yang Garap Proyek Literasi dan Wirausaha