Berita Kota Jambi
Panti Asuhan di Kota Jambi Jual Buah Untuk Makan Sehari-hari, Kewalahan Bayar SPP dan Beli Kasur
Berita Jambi-Panti Asuhan Darul Musthofa yang berlokasi di Jalan Purnama terlihat sangat sederhana dengan bangunan rumah tua yang mereka sewa
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Panti Asuhan Darul Musthofa yang berlokasi di Jalan Purnama terlihat sangat sederhana dengan bangunan rumah tua yang mereka sewa untuk berteduh.
Di halaman rumah tersebut terdapat beberapa anak-anak sedang bermain menghabiskan waktu dan tidak terlihat gadget di tangan mereka layaknya anak-anak kebanyakan
Sebagian lagi menunggu lapak buah yang berada di depan panti asuhan.
Lapak buah ini juga sangat sederhana, hanya bermodalkan kayu beratapkan seng tanpa dinding. Mejanya untuk menarik buahnya juga terbuat dari kayu dan jauh dari kesan mewah.
Lapak buah ini milik panti Asuhan Darul Musthofa, dari lapak buah ini lah Aminah pengasuh panti memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Fauzia satu di antara pengurus dan juga anak dari Aminah mengatakan Panti Asuhan Darul Musthofa belum memiliki donatur tetap yang banyak.
"Kita cuma ada beberpa donatur tetap dan selebihnya hanya sekali-kali menyumbang," ujarnya beberapa waktu yang lalu.
"Namun untuk kebutuhan sehari-hari sudah bisa dipenuhi dari penjualan buah," tambahnya.
Lebih lanjut Fauzia mengatakan hadirnya Lapak buah ini berkat ide salah satu donatur mereka.
Bahkan donatur ini juga yang mengenalkan agen buah dan menjadi pemodal awal agar usaha ini tetap jalan.
Darul Musthofa sendiri sudah hadir sejak delapan tahun yang lalu, sebelum menempati rumah sewa di kawasan purnama ini, awalnya mereka tinggal di ruko yang jugo berlokasi tidak jauh dari tempat sekarang.
Saat ini terdapat 17 anak, yang terdiri dari 5 laki-laki dan 12 perempuan.
Walaupun kebutuhan sehari-hari sudah bisa dipenuhi dari penjualan buah, namun untuk kebutuhan lainnya panti asuhan ini masih kewalahan.
Fauzia mengatakan pernah suatu waktu mereka sempat nunggu biaya SPP anak-anak yang masih duduk di bangku SMU namun ada donatur yang menyelesaikannya langsung ke sekolah.
"Untuk yang mengenyam pendidikan di SMU kita memang agak kewalahan kerena mereka bersekolah di sekolah swasta, sedangkan SMP agak ringan karena bersekolah di negeri," katanya.
Lebih lanjut, Fauzia mengatakan untuk anak-anak SMP mereka ada yang membantu sehingga bisa masuk sekolah negeri dan biaya tidak terlalu berat.
"Saat ini ada 3 anak yang akan menyelesaikan pendidikan SMP, dan saya berharap mereka bisa masuk sekolah negeri," katanya.
Fauzia sendiri berharap anak-anak di pondok asuhannya bisa masuk SMU N 6 Kota Jambi, karena bisa ditempuh dengan jalan kaki.
Tidak hanya masalah pendidikan, mereka juga kekurangan alas tidur. Bisa dikatakan alas tidur mereka saat ini tidak layak. (*)
Baca juga: Lapak Buah di Purnama Ini Berikan Keuntungan untuk Panti Asuhan