UMKM Jambi
Lapak Buah di Purnama Ini Berikan Keuntungan untuk Panti Asuhan
Berita Jambi-Anak-anak yang masih duduk di bangku SMP tersebut asik menunggu pembeli datang ke lapak buah-buahan
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Anak-anak yang masih duduk di bangku SMP tersebut asik menunggu pembeli datang ke lapak buah-buahan yang berada di Jalan Purnama tidak jauh dari SMK Purnama.
Tidak seperti anak - anak kebanyakan yang asik dengan gadget di kala senggang, mereka malah terlihat lebih banyak merenung dengan tatapan nanar, sesekali mereka bersanda gurau mengisi waktu luang.
Mereka anak-anak asuh di Panti Asuhan Darul Mustofa Asuhannya Amina. Secara bergantian mereka berjaga di lapak milik panti asuhan tersebut.
Lapak buah milik mereka tidak terlalu mewah hanya terbuat dari kayu beratapkan seng tanpa dinding, mejanya juga terbuat dari kayu yang sangat sederhana.
Buah-buahannya juga tidak terlalu banyak, hanya terdapat jeruk, pir dan buah naga, tidak semarak dan sebanyak di lapak buah yang lain, namun buah yang mereka tawarkan masih segar.
Fauzia anak dari Amina yang juga ikut membatu panti asuhan ini mengatakan jika tidak bersekolah anak-anak di panti asuhan ini bergantian menjaga lapak buah yang berada di depan patia asuhan ini.
"Jika mereka sekolah, lapak buah ini hanya di buka saja tanpa ada yang menunggu," ujar Fauzia beberpa waktu yang lalu.
"Jika ada yang beli biasanya akan memanggil saya atau ibu di dalam rumah," tambahnya.
Lebih lanjut Fauzia menceritakan hadirnya lapak buah ini sebagai solusi untuk kelangsungan hidup anak-anak.
"Setidaknya untuk makan hari-hari dari sini," katanya.
Dalam memenuhi kebutuhan buah untuk di jual, panti asuhan Darul Musthofa mengambil buah di agen yang ada di pasar buah dengan sitem kas bon.
Namun semenjak Covid 19, pembayaran mereka sampai tertunggak dua nota kas bon dengan nilai hingga Rp 6 juta.
Hal ini karena banyak buah yang busuk karena tidak laku.
Beruntung pemilik agen buah masih memberikan buah untuk di jual walaupun mereka sempat gagal bayar.
Lapak buah milik panti asuhan ini hanya mengambil keuntungan sangat sedikit setiap kilonya.
Satu kilo mereka hanya mengambil keuntungan Rp 4.000, namun jika ada yang menawar mereka hanya mengambil untung Rp 2.000 perkilo. ( Tribunjambi.com / M Yon Rinaldi ).
Baca juga: APPSI Jambi sebut Lapangan Kantor Gubernur Bisa Jadi Wisata Malam, dan Pertumbuhan Ekonomi UMKM
Baca juga: UMKM Terkini Kota Jambi Turut Meriahkan HUT Provinsi Jambi