Risma dan Gibran Disiapkan Gantikan Anies Baswedan di Pilkada DKI 2024, Ini Kata Petinggi PDIP

Sejumlah nama tokoh politik muncul dan digadang-gadang bakal ikut dalam konstestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.

Editor: Teguh Suprayitno
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Sosial, Tri Rismaharini. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA-Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya Ahmad Riza Patria segera berakhir pada Oktober 2022 mendatang.

Namun, Pilkada Jakarta baru akan dimulai pada 2024 serentak dengan daerah-daerah lain.

Sejumlah nama tokoh politik muncul dan digadang-gadang bakal ikut dalam konstestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.

Dua nama politisi PDIP yang santer bakal maju yakni Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) dan Wali Kota Solo yang juga putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. 

Menurut pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno, munculnya nama Risma dan Gibran adalah yang wajar.

Nama Risma kata Adi, sudah lama selalu diproyeksikan untuk menjabat sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.

Menurut catatannya, mantan Wali Kota Surabaya itu pernah mengemuka juga dan disebut-sebut bakal dicalonkan PDIP di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Saat itu bahkan sudah muncul tim relawan untuk mendukung Risma.

"Kita tahu Risma  selalu diproyeksikan jadi orang yg sangat layak pantas duduk di  DKI 1," ujar Adi Prayitno, dalam video kepada KOMPAS.TV, Sabtu (8/1/2022).

Baca juga: PDIP Akui Ada Fraksi yang Sengaja Menghambat RUU TPKS

Sementara terkait Gibran Rakabuming, namanya juga disebut-sebut karena dianggap pantas mengikuti jejak ayahnya, Presiden Joko Widodo.

Seperti diketahui, sebelum menjadi Presiden, Jokowi pernah menjadi Wali Kota Solo, kemudian pada 2012 mengikuti Pilkada DKI Jakarta dan menjadi orang nomor satu di Ibu Kota. 

"Dia dinilai (Gibran) sebagai orang yang pantas menapaki jejak langkah Joko Widodo dari Solo ke Jakarta dan Istana," tuturnya.

Menurut Adi Prayitno, variabel-variabel yang ada pada Risma dan Gibran itulah yang kemudian cenderung membuat PDIP kembali memasukan nama mereka di dalam bursa untuk Pilkada dki Jakarta.  

Apalagi, Risma dan Gibran juga termasuk pejabat publik yang cukup dikenal dan populer. 

"Variabel-variabel ini , kenapa PDIP relatif memasuki Risma dan Gibran karena cukup dikenal dan populer dan bakal menyemarakan Pilgub DKI Jakarta 2024," katanya.

Baca juga: Gibran Tak Berkutik Dikritik Warga Akibat Pecat Sopir BST: Ingat Anda Dipilih Wong Cilik Mas!

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved