Anggota TNI AD Ditahan

Fakta Baru, Kolonel P Otak Pembunuhan Dua Sejoli, Perintahkan Anak Buah Buang Korban

Kasus pembunuhan sejoli Handi Harisaputra dan Salsabila akan menjalani tahap rekonstruksi

Editor: Rahimin
Instagram @infojawabarat
Mobil Isuzu Panther hitam bernopo B 300 Q yang menabrak Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14) (kiri), sosok penabrak (kanan). Fakta Baru, Kolonel P Otak Pembunuhan Dua Sejoli, Perintahkan Anak Buah Buang Korban 

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pembunuhan sejoli Handi Harisaputra dan Salsabila yang melibatkan tiga oknum prajurit TNI AD sudah menjalani rekonstruksi.

Kasus pembunuhan ini diduga dilakukan tiga prajurit TNI AD, yakni Kolonel P, Sertu AS, dan Kopda DA.

Rencananya, rekonstruksi dilakukan di dua lokasi berbeda.

Lokasi rekonstruksi pertama di Nagreg, Bandung, Jawa Barat, Senin (3/1/2022).

Diketahui, lokasi ini merupakan tempat di mana Handi Harisaputra dan Salsabila ditabrak ketiga tersangka.

Lokasi kedua, jembatan Sungai Serayu, Jawa Tengah yang merupakan tempat tersangka membuang jenazah Handi dan Salsabila.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, jika rencana rekonstruksi di lokasi pertama berlangsung lama, rekonstruksi di jembatan Sungai Serayu dilakukan pada Selasa (4/1/2022).

"Rencana hari Senin rekonstruksi di Nagreg-nya agak lama, untuk rekonstruksi di jembatan Sungai Serayu dilakukan hari Selasa," katanya dikutip dari Kompas TV, Senin.

Jenderal Andika Perkasa bilang, pemberkasan kasus ini akan segera selesai.

Setelah itu, pihak penyidik segera melimpahkan pemberkasan kepada Oditur Militer pada Kamis (6/1/2022).

"Kita semua sudah merencanakan pemberkasan dari penyidik sudah akan selesai, hari Kamis (6/1/2022) untuk dlimpahkan ke Oditur," ujarnya.

Seperti diketahui, Handi Harisaputra dan Salsabila mengalami kecelakaan di Nagreg, Rabu (8/12/2021).

Jenazah Handi Harisaputra dan Salsabila ditemukan di aliran Sungai Serayu, Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawolo, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (11/12/2021).

Sementara, dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik militer terungkap, Kolonel P menjadi otak di balik pembunuhan terhadap Handi Harisaputra dan Salsabila.

Ini diketahui setelah penyidik melakukan konfrontasi pemeriksaan secara bersama-sama terhadap ketiga tersangka.

"Yang menjadi inisiator dan sekaligus pemberi perintah untuk tindakan yang masuk dalam beberapa pasal tadi termasuk pembunuhan berencana ini adalah kolonel P," kata Jenderal Andika Perkasa.

Kata Jenderal Andika Perkasa, ketiga tersangka saat ini telah menjalani penahanan di instalasi tahanan militer di Merkas Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya, Jakarta.

Rumah tahanan militer yang ditempati ketiganya merupakan tempat tahanan militer tercanggih di Tanah Air.

"Tiga tersangka ini sudah dipindahkan ke satu instalasi tahanan militer yaitu di tahanan militer di Pomdam Jaya, itu smart tahanan militer tapi di ruangan yang berbeda," kata Jenderal Andika Perkasa.

Keluarga Tuntut keadilan

Ayah korban Handi Harisaputra, Etes Hidayatullah mempercayakan seluruh proses hukum kasus ini kepada tim penyidik.

Ia menginginkan tersangka bisa dihukum dengan seadil-adilnya. "Ingin pelaku ini dihukum dengan seadil-adilnya," kata Etes, dikutip dari Tribunnews.com.

Etes berharap hukuman yang diberikan kepada pelaku bisa sesuai harapan keluarga.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca juga: Kolonel P dan 2 Prajurit TNI AD Pembuang Jasad Dua Sejoli Akan Dibawa ke Jakarta

Baca juga: Oknum Kolonel dan 2 Prajurit TNI AD Ditahan, Penyebab Kematian Dua Remaja di Nagreg

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved