Ketua PGRI Jambi Usulkan Penyelesaian di SMA 8 Kota Jambi Tidak Merugikan Parapihak

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Sebanyak 120 siswa SMA 8 Kota Jambi yang tidak terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) menjadi permasalahan serius.

Hal ini dianggap sebagai carut marut dari pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) online.

Terhadap hal ini, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi, Lukman sangat prihatin atas hal ini.

Kejadian ini dianggap olehnya akan mengganggu proses pendidikan yang ada di Provinsi Jambi.

"Kita prihatin atas kejadian ini dan tentu akan mengganggu pendidikan di provinsi jambi. Namun demikian kita akan lihat permasalahannya seperti apa," katanya.

Disisi lain, kata Lukman jika dirinya boleh mengusulkan, dalam penyelesaian masalah ini jangan ada yang dirugikan, baik pihak guru yang bersangkutan maupun siswa. Harapannya ini menjadi bahan evaluasi di dunia pendidikan Jambi.

"Kalau boleh dan bisa usulkan, kami harap dari pihak sekolah dalam hal ini guru tidak dirugikan dan siswa juga tidak di rugikan. Kita lihat permasalahannya seperti apa," ungkapnya.

Disisi lain, Lukman menyebut bahwa dirinya belum mendengar secara langsung dan detail terkait dengan kejadian ini secara.

Untuk itu katanya dalam waktu dekat Ia ingin mencoba berkomunikasi dengan kepala SMA 8 Kota Jambi yang kabarnya telah dipecat.

"Kita belum sempat komunikasi. Tapi dalan waktu singkat kita akan ketemu beliau, kalo beliau ke sini kita akan terima dan kalo tidak kita akan coba datang ke dia. Ingin memperjelas semuanya, supaya dia juga tenang dan masyarakat juga tidak heboh," pungkasnya. (*)

Baca juga: Tanggapi Kasus SMA 8 Kota Jambi, Ketua DPRD Edi Purwanto Tak Mau Salahkan Satu Pihak, Semua Evaluasi

Baca juga: Kasus Siswa Gelap SMAN 8 Kota Jambi: Ini Kata Sekda Usai Temui Orang Tua Siswa

Baca juga: Sekda Provinsi Jambi Sudirman Temui Langsung Orangtua Siswa SMAN 8 Kota Jambi, Ini Hasilnya