Tips Kesehatan
Gejala Virus Corona Varian Omicron - Keringat Malam, Kelelahan, Demam
Bagaimana gejala terinfeksi virus corona varian Omicron. Infeksi varian Omicron cenderung menyebabkan gejala kelelahan dan nyeri tubuh
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus infeksi virus corona dengan varian Omicron terdeteksi di Indonesia.
Pada Kamis (16/12/2021), Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu kasus positif Covid-19 dengan varian Omicron.
Bagaimana gejala terinfeksi virus corona varian Omicron?
Gejala terinfeksi varian Omicron tidak berbeda jauh dibandingkan varian Covid-19 lainnya.
Gejala itu di antaranya demam, sakit kepala, batuk, dan kehilangan penciuman.
Infeksi varian Omicron cenderung menyebabkan gejala kelelahan dan nyeri tubuh.
Kedua gejala ini lebih banyak muncul dibandingkan kehilangan kemampuan merasa dan penciuman.
Baca juga: Bahaya Minum Teh Setelah Makan, Menyebabkan Kekurangan Zat Besi hingga Asam Lambung
Baca juga: Cara Mengatasi Asam Lambung - Konsumsi Lidah Buaya Sebelum Makan, Kunyah Permen Karet
Berikut gejala-gejala terinfeksi varian Omicron:
1. Sakit kepala
Sakit kepala dapat menjadi salah satu gejala dari varian Omicron.
Studi gejala yang dilakukan Zoe Covid (covid.joinzoe.com) dengan pendanaan Pemerintah Inggris, menemukan, sakit kepala bisa muncul sebagai gejala awal dan ini sebenarnya gejala yang lebih umum.
Menurut studi itu, sakit kepala akibat Covid-19 cenderung nyeri sedang hingga berat.
Selain itu, kepala berdenyut, menekan, dan menusuk di kedua sisi kepala.
Biasanya, gejala ini terjadi lebih dari tiga hari dan cenderung sulit dihilangkan dengan obat penghilang rasa sakit.
2. Pilek
Masih dari studi Zoe, pilek merupakan gejala kedua yang paling sering dilaporkan setelah sakit kepala.
Laporan Zoe menyebutkan, saat angka Covid-19 tinggi, maka kemungkinan pilek karena Covid-19 juga tinggi.
Meski demikian, cukup sulit menyebut pilek sebagai gejala definitif umum utamanya selama musim dingin.
3. Bersin
Temuan lain studi yang dilakukan Zoe juga menemukan, bersin menjadi gejala terinfeksi corona pada orang yang telah divaksin.
Akan tetapi, bersin juga menjadi tanda pilek atau alergi sehingga bukan gejala yang umum.
Baca juga: Natasha Wilona Terang-terangan Ingin Cari Calon Suami, Sengaja Singgung Verrell Bramasta?
4. Sakit tenggorokan
Data studi Zoe menunjukkan, mereka yang terinfeksi Covid-19 biasanya melaporkan sakit tenggorokan meskipun ini biasa terjadi pada orang dewasa.
Biasanya, sakit tenggorokan yang dialami orang terpapar Covid-19 lebih ringan dan berlangsung tak lebih dari 5 hari. Jika sakit tenggorokan lebih lama dari waktu tersebut, kemungkinan karena hal lain.
5. Batuk
Batuk secara terus-menerus telah disebut menjadi gejala utama dari infeksi corona.
Batuk pada penderita Covid-19 biasanya batuk kering dan jarang batuk berdahak.
Batuk berkali-kali biasanya terjadi sekitar beberapa hari setelah sakit dan berlangsung selama empat hingga lima hari.
6. Kelelahan
Gejala infeksi varian Omicron mirip dengan varian-varian sebelumnya, yang dapat menyebabkan kelelahan ekstrem.
Seseorang mungkin merasa lelah, mengalami energi yang rendah, dan kemungkinan mempunyai keinginan kuat untuk beristirahat.
Bahkan, keadaan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kendati begitu, kelelahan juga dapat timbuh dari masalah kesehatan lainnya.
Sehingga perlu untuk memastikan kondisi kesehatan salah satunya dengan tes corona.
7. Demam ringan
Varian Omicron yang terjadi memberikan efek yang tidak bertahan lama dibandingkan sebelumnya.
Varian menginduksi suhu tubuh dengan ringan sehingga bisa perlahan pulih secara sendirinya saat mengalami demam.
8. Tenggorokan gatal
Seorang dokter di Afrika Selatan, Angelique Coetzee, mengatakan, kebanyakan pasien yang terinfeksi Omicron mengeluhkan tenggorokan "gatal" daripada sakit tenggorokan.
Gatal yang dirasakan, kata dia, tidak biasa dan lebih menyakitkan.
9. Keringat malam
Dokter umum di Afrika Selatan, Unben Pillay, menyarankan agar keringat malam dimasukkan sebagai gejala varian Omicron.
Menurut dia, keringat pada malam hari ini muncul dengan jumlah sangat banyak. Bahkan, menyebabkan pakaian dan tempat tidur menjadi basah meski berbaring di tempat sejuk.
Untuk mengetahui dengan pasti apakah seseorang terkena Covid-19 varian Omicron, maka cara terbaik adalah melakukan tes.