Mantan Pegawai KPK Jadi ASN

Hanya 44 Pegawai KPK Yang Dipecat Bersedia Jadi ASN Polri, Termasuk Novel Baswedan

57 pegawai KPK yang dipecat akan diterima menjadi ASN Polri. Namun, tidak semua eks pegawai KPK tersebut menerima tawaran menjadi ASN Polri

Editor: Rahimin
istimewa
Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan. Hanya 44 Pegawai KPK Yang Dipecat Bersedia Jadi ASN Polri, Termasuk Novel Baswedan 

TRIBUNJAMBI.COM - 57 pegawai KPK yang dipecat, akan diterima menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri.

Namun, dari 57 pegawai KPK yang dipecat tersesebut, hanya 44 orang yang bersedia menjadi ASN Polri.

Mabes Polri mengungkapkan hanya 44 dari 57 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersedia menandatangani sebagai ASN Polri.

Hal itu dikatakan Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan

Aturan perekrutan mantan pegawai KPK menjadi ASN itu tertuang Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 15 Tahun 2021.

"Hasil sosialisasi, yang mengisi surat perjanjian dan menyatakan bersedia menjadi ASN Polri sebanyak 44 orang. Yang tidak bersedia 8 orang dan menunggu konfirmasi 4 orang," katanya, Senin (6/12/2021) kemarin.

Kombes Ahmad Ramadhan bilang, ada 52 orang mengikuti sosialisasi dan penandatanganan pernyataan siap menjadi ASN Polri.

Lima orang tak hadir, empat berhalangan karena memiliki agenda satu orang meninggal dunia.

Menurut Kombes Ahmad Ramadhan,  pihaknya menunggu konfirmasi empat mantan pegawai KPK lain hingga besok pagi terkait dengan keputusannya bergabung dengan Korps Bhayangkara.

"Diberikan batas waktu sampai besok pagi," ujarnya.

Sementara, Novel Baswedan mantan penyidik senior KPK menerima tawaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri.

Hal itu disampaikan Novel Baswedan melalui postingan di akun twitternya @nazaqistsha, Senin (6/12/2021).

Novel Baswedan mengatakan, tawaran dari Kapolri diterima karena ia masih prihatin dengan korupsi yang banyak dan masif.

Diperparah dengan kondisi KPK yang menurut Novel saat ini tidak dipercaya publik karena pimpinannya yang bermasalah.

Makanya, Novel Baswedan memutuskan menerima tawaran Kapolri untuk berkontribusi dalam pemberantasan korupsi di bidang pencegahan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved