Tribun Wiki
Mengulas 'Bumi Serentak Bak Regam' dari Masa ke Masa: Kini Lanjutkan Pembangunan
Kabupaten Batanghari merupakan satu diantara daerah yang berada di wilayah Provinsi Jambi. Berikut Bupati Batanghari dari masa ke masa
Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Kabupaten Batanghari merupakan satu diantara daerah yang berada di wilayah Provinsi Jambi.
Kabupaten ini terkenal dengan julukan Bumi Serentak Bak Regam menjadi satu di antara yang tertua di Provinsi Jambi, berusia 73 tahun.
Sesuai hasil penulusuran Tribunjambi.com Kabupaten Batanghari berdiri pada 1 Desember 1948 melalui peraturan Komisaris Pemerintah Pusat di Bukit Tinggi dengan nomor 81/KOM/U pada 30 November 1948 dengan pusat pemerintahanya di Kota Jambi.
Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Batanghari pada awalnya diperingati setiap 29 Maret, hal ini sesuai dengan undang-undang nomor 12 pada 1958.
Tentang pembentukan daerah otonom kabupaten dalam lingkungan daerah Provinsi Jambi Sumatra Tengah dan peraturan daerah Kabupaten Batanghari nomor 5 tahun 1983.
Karena adanya perbedaan pendapat dari tokoh masyarakat dan para ahli sejarah akhirnya dengan berbagai pertimbangan serta kajian naskah pemerintah maka peringatan hari jadi Kabupaten Batanghari diperingati setiap 1 Desember yang dituangkan dalam peraturan daerah Kabupaten Batanghari nomor 20 tahun 1993.
Kabupaten Batanghari pertama kali dimekarkan pada 1965 dengan ibu kota di Kenali Asam dan Kabupaten Tanjung Jabung dengan Ibu Kota Kuala Tungkal.
Dikarenakan kenali asam letak yang kurang representatif sebagai ibu kota maka berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1979, ibu kota Kabupaten Batanghari dipindahkan ke Muara Bulian.
Sejalan dengan era reformasi dan tuntutan otonomi daerah berdasarkan undang-undang nomor 54 tahun 1999 Kabupaten Batanghari dengan ibu kota di Muara Bulian dan Kabupaten Muaro Jambi dengan ibu kota di Sengeti.
Baca juga: Jumlah Desa Mandiri di Batanghari Bertambah Jadi 17 Desa, Ini Keunggulannya
Kabupaten Batanghari setelah pemekaran memiliki luas wilayah 5.804.53 kilometer dengan jumlah penduduk 350 ribu jiwa yang tersebar di delapan kecamatan dan 100 desa serta 14 kelurahan.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tebo sisi utara. Sisi timur berbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi sisi selatan Kabupaten Musi Banyuasin dan sisi barat berbatasan dengan Kabupaten Sarolangun.
Bupati Batanghari Dari Masa ke Masa
Dalam sejarah mencatat bahwa dari 1950 sampai saat sekarang ada beberapa nama yang menjadi Bupati Kabupaten Batanghari yakni, sebagai berikut.
1.Nurdin (1950-1952).
2.M Jamin Datuk Bagindo (1952-1953).
3.H Abdul Manap (1953-1954).
4.Maddolangent (1954-1956).
5.R Sunartio (1956-1957).
6.H Ali Surdin (1957-1958).
7.H Bakri Sulaiman (1958-1966).
8.Drs. HZ Muchtar, DM (1966-1968).
9. Raden Suhur dari (1968-1979).
10. Drs Ec M. Raja'i sebagai Plh 16 Juni-1980
11. Drs H Hasip Kalimuddin Syam (1980-1991).
12.H Saman Chatib (1991-2001).
13. H Abdul Fattah (2001-2006).
14. Ir H Syahirsah, Sy (2006-2011).
15. H Abdul Fattah (2011-2013).
16. Sinwan 2014-30 Januari 2016.
17. Yazirman Plt dari 1- Februari 2016.
18. Ir Syahirsah Sy (2016-2021).
19. Muhammad Fadhil Arief 2021-sekarang.
Selanjutnya, daerah ini telah dapat mempatenkan Hak Kekayaan Intelektual Komunal dalam rangka memberikan perlindungan pengetahuan tradisional di Kabupaten Batanghari, sebagai berikut:
1. GULAI TALANG yang merupakan Makanan Tradisonal Masyarakat Kecamatan Mersam.
2. GANGAN IJO yang merupakan Makanan Tradisional Masyarakat Kecamatan Maro Sebo Ilir.
3. CEPAK KAPUNG yang merupakan Makanan Tradisional Masyarakat Kecamatan Maro Sebo Ilir.
4. BAKOHAK yang merupakan Upacara Adat Masyarakat Kabupaten Batang Hari.
5. TOPENG yang merupakan Upacara Adat Masyarakat Kecamatan Mersam.
6. GARUDO yang merupakan Upacara Adat Masyarakat Kecamatan Mersam.
7. PECAL PATI yang merupakan Makanan Tradisional Masyarakat Kecamatan Maro Sebo Ilir.
Baca juga: Anggota Komisi I DPR RI Bicara Usaha Tanpa Riba ke Puluhan Pelaku Usaha: Rangkaian HUT 73 Batanghari
Bupati Batanghari periode 2021 sampai saat sekarang, Muhammad Fadhil Arief sangat memahami konsep pembangunan dan implementasinya secara teknik di lapangan.
Ia mengajak untuk mengenang perjuangan para pendahulu dalam membangun Kabupaten Batanghari.
Mereka secara bersama dengan penuh semangat membangun kabupaten yang sudah berusia 73 tahun ini.
Di Bumi Serentak Bak Regam Fadhil Arief akan menjalankan 36 program kerja menuju arah baru Batanghari Tangguh bersama Wakil Bupati Bakhtiar.
Dilihat dari latar belakang ilmu pengetahuan, jejak rekam, pengalaman dan perjalanan karirnya tentu keduanya mampu membangkitkan percepatan pembangunan yang merata di daerah ini.
Pria yang memiliki 4 orang anak ini jika berbicara mengenai Batanghari bukanlah sesuatu yang asing baginya.
Ia yang berusia 46 tahun itu dilahirkan dan dibesarkan serta berproses sebagai pelayanan publik atau seorang birokrat.
Kini, ia memimpin di Bumi Serentak Bak Regam untuk beberapa tahun ke depan.
Baca juga: Puluhan Desa di Batanghari Belum Cairkan Dana Desa, Ternyata Ini Sebabnya
Ia menyebut para penduhulu sudah banyak berbuat untuk Kabupaten Batanghari dan juga semua pihak yang selama ini peduli dengan Kabupaten Batanghari.
Seiring perkembangan zaman dan tuntutan tentunya masih banyak hal-hal yang mesti dilakukan.
“Demi memajukan Kabupaten Batanghari yang nantinya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk itu, Fadhil dan Bakhtiar meminta kepada kita semua untuk bersinergi memajukan Kabupaten Batanghari dan memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat,”
“Mari sama sama diniatkan dan ditekadkan berbuat yang terbaik untuk Bumi Serentak Bak Regam ini,” pungkasnya.