Tips Kesehatan
Dampak Darah Tinggi yang Bisa Memengaruhi Sistem Pernapasan
Seseorang secara umum dapat didiagnosis mengidap hipertensi ketika secara konsisten memiliki tekanan darah mencapai 130/80 mmHg atau lebih.
2. Menganggu sistem saraf
Hipertensi mungkin berperan dalam demensia dan penurunan kognitif seiring waktu.
Aliran darah yang berkurang ke otak bisa menyebabkan masalah memori dan berpikir.
Masalah ini dapat membuat seseorang kesulitan mengingat, memahami berbagai hal, atau kehilangan fokus selama percakapan.
Kerusakan yang sama yang disebabkan oleh hipertensi pada pembuluh darah dan arteri di jantung dapat terjadi pada arteri di otak.
Ketika penyumbatan darah yang lebih besar ke otak terjadi, itu disebut sebagai stroke.
Jika bagian otak tidak bisa mendapatkan oksigen yang mereka terima dari darah, sel mulai mati.
Pembuluh darah di mata bisa rusak juga.
Jika pembuluh darah di mata pecah, kondisi itu dapat menyebabkan kesulitan penglihatan, seperti mata kabur hingga kebutaan.
Penumpukan cairan di bawah retina disebut koroidopati.
3. Melemahkan sistem kerangka
Hipertensi ternyata bisa juga menyebabkan keropos tulang yang dikenal sebagai osteoporosis.
Pasalnya, hipertensi dapat meningkatkan jumlah kalsium yang dikeluarkan tubuh saat buang air kecil.
Wanita yang telah mengalami menopause sangat berisiko mengalami kondisi ini.
Osteoporosis melemahkan tulang dan mempermudah terjadinya patah tulang.
Baca juga: Korelasi Sering Marah dan Darah Tinggi, Jantung Dituntut Bekerja Ekstra Ketika Sedang Marah