Ketika Warga Kota Jambi Terbantu Dengan Pakar Kasih Saat Pandemi Covid-19

TRIBUNJAMBI.COM - Pemerintah Kota Jambi baru saja meluncurkan program Pakar Kasih untuk tahun kedua.

Sebelumnya, program Pakar Kasih ini sudah dilaksanakan pada 2020. Program ini dilaksanakan saat pandemi Covid-19 melanda.

Pandemi wabah Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, juga terjadi di Kota Jambi.

Akibat pandemi Covid-19 ini, memberikan dampak luar biasa terhadap menurunnya seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali bagi kehidupan ekonomi masyarakat.

Tidak sedikit masyarakat yang sangat terdampak, kehilangan pekerjaan dan penghasilan.

Untuk itulah, Pemerintah Kota Jambi mengadakan kembali program Pakar Kasih untuk warga yang terdampak.

Pada 2021 ini, ada 43 titik lokasi dan mengerjakan total panjang saluran 89,53 km (210 saluran).

Rata-rata pekerja per kelurahan 27-37 orang, dengan rata-rata hari kerja 10 sampai 16 hari. 

Pantauan Tribunjambi.com di beberapa lokasi, seperti di kawasan RT 13 Kelurahan Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung Kota Jambi, terlihat warga sangat bersemangat membersihkan drainase.

Mereka membawa peralatan sendiri seperti cangkul ataupun sekop.

Satu warga mengatakan, mereka membersihkan sampah-sampah yang ada menumpuk di drainase.

"Jika ada tumpukan tanah, kami angkat ke darat. Sampah-sampah yang menumpuk juga kami bersihkan," kata Izal, warga yang ikut bekerja, Jumat (26/11/2021).

Ia mengatakan, sudah dua kali mengikuti program ini.  Yakni pada 2020 lalu dan sekarang pada 2021 ini.

"Kami merasa senang adanya program ini. Cukup membantu kami yang belum mendapatkan pekerjaan kembali," ujarnya.

Sementara, di kawasan RT 37 Kelurahan Simpang 4 Sipin, Kecamatan Telanaipura warga juga terlihat sangat antusias sekali dengan program ini.