Nasib Ole Gunnar Solskjaer Diujung Tombak Setelah Man Utd Kalah Memalukan dari Watford

TRIBUNJAMBI.COM - Laporan yang keluar dari Old Trafford telah mengungkapkan bahwa dewan Manchester United telah mengambil keputusan mengenai manajer Ole Gunnar Solskjaer.

Pelatih asal Norwegia itu memimpin United dalam performa buruk musim ini, dengan kekalahan memalukan di tangan rival bebuyutan Liverpool dan Manchester City.

Kekalahan melawan orang-orang seperti Leicester City, Young Boys, dan Aston Villa hanya memperburuk keadaan, dan kekalahan malam ini di Watford mungkin terbukti menjadi paku terakhir di peti mati untuk Solskjaer.

Manchester United dan Solskjaer diharapkan tampil bagus melawan Watford, tetapi Setan Merah benar-benar dikalahkan oleh Claudio Ranieri dan pasukannya di Vicarage Road.

Meskipun menurunkan tim yang harganya lebih dari dua kali lipat nilai lawan mereka, United memulai pertandingan dengan buruk dan tertinggal 2-0 dalam waktu setengah jam. Mereka akhirnya kalah 4-1.

Pembicaraan internal sedang berlangsung di Manchester United untuk membahas posisi Ole Gunnar Solskjr.

Sebagian pengurus/pejabat mendesak untuk segera memecat manajer.

Ini adalah kemungkinan yang serius sekarang - setelah kinerja yang buruk di Vicarage. #MUFC

Pilihan terakhir ada pada Joel Glazer.

Ini tampaknya menjadi tantangan terakhir bagi keluarga Glazer, yang telah mendukung Solskjaer untuk sebagian besar masa pemerintahannya di klub.

Baca juga: Hasil Barcelona vs Espanyol Tadi Malam, Debut Xavi Hernandez Bawa Hasil Positif

Baca juga: LINK NONTON Liverpool vs Arsenal, The Gunners Percaya Diri Bisa Kalahkan The Reds

Dewan telah mengadakan pertemuan darurat untuk membahas paket pesangon untuk mantan manajer Molde dan Cardiff.

Laporan juga mengatakan bahwa Solskjaer telah mengucapkan selamat tinggal kepada para pemain dan staf di Manchester United. Sumber internal mengharapkan tamasya mengerikan di Watford menjadi pertandingan terakhir pelatih Norwegia itu.

Manajer Manchester United dicemooh dengan keras oleh penggemar yang marah di ujung lapangan saat dia mendekati mereka. Ini tidak berjalan baik dengan Bruno Fernandes, yang tampaknya menyarankan bahwa para pemain yang harus disalahkan, dan bukan manajer.

Playmaker itu akhirnya diantar pergi oleh Solskjaer, yang kemudian membelanya:

“Saya mengerti penggemar yang mengikuti klub melalui suka dan duka. Mereka fantastis dalam beberapa tahun terakhir, ini periode yang sulit, kami mengalami masa sulit sejak Sir Alex pergi dan penggemar yang telah bersama kami luar biasa. , mengerti situasinya.

Baca juga: Bakal Ada Kejutan Baru di Bursa Transfer Mendatang Bulan Januari di Barcelona