Calon Panglima TNI
Ini Jawaban Laksamana Yudo Setelah Jenderal TNI Andika Perkasa Jadi Panglima TNI
Laksamana Yudo Margono tidak dipilih Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI, melainkan Jenderal Andika. Namun, Laksamana Yudo Margono tetap loyal
TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Joko Widodo sudah memilih Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, bukan Laksamana Yudo Margono.
Pelantikan Jenderal TNI Andika Perkasa tinggal menunggu dari Presiden Joko Widodo.
Atas keputusan Presiden Joko Widodo ini, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono angkat bicara.
Laksamana Yudo Margono bilang, TNI AL loyal dengan keputusan Presiden Joko Widodo.
"(Begitu) Surat Presiden ada dari Bapak Presiden, saat itu juga langsung saya sampaikan ke jajaran. Tidak sampai 15 menit (setelah itu) saya sampaikan ke jajaran kita harus loyal terhadap apa yang telah ditetapkan presiden. Sebab presiden penguasa tertinggi TNI AD, TNI AL, maupun TNI AU," katanya dikutip dari Antara, Selasa (8/11/2021).
"Apa pun yang telah diputuskan (presiden) pasti keputusan terbaik untuk TNI dan terbaik untuk negara dan bangsa," sambung Laksamana Yudo Margono.
Laksamana Yudo Margono juga menyampaikan kepada jajarannya agar loyal dan mendukung kepemimpinan Jenderal TNI Andika Perkasa.
"TNI AL, sudah saya sampaikan kepada jajaran, kita harus loyal dan mendukung kepemimpinan Pak Andika Perkasa. Beliau senior saya dan tentu yang terbaik karena telah terpilih menjadi Panglima TNI," ujarnya.
Laksamana Yudo Margono menanggapi pencalonan hingga persetujuan DPR terhadap Jenderal TNI Andika Pekasa menjadi calon Panglima TNI.
Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, semua kepala staf matra TNI berpeluang menjadi panglima TNI, karena salah satu persyaratan pokok tertulis adalah pernah atau tengah menjabat kepala staf matra TNI pada saat ditunjuk presiden.
Dalam mekanismenya, nama kepala staf matra TNI yang dipilih presiden diserahkan kepada DPR untuk diuji kelayakan dan kepatutannya.
"Saya tetap semangat. Tentara itu penilaiannya harus loyal, itu yang pertama kali. Kita harus loyal pada keputusan presiden, loyal pada panglima TNI yang baru, dengan program-programnya kita harus lebih menyesuaikan," ujar Laksamana Yudo Margono.
"Tentunya penegakan hukum dan kedaulatan di laut tetap tugas pokok TNI AL, kita lakukan semaksimal mungkin," ujarnya.
Laksamana Yudo Margono berharap ke depannya TNI semakin solid.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca juga: Ini Jumlah Gaji dan Tunjangan Jenderal TNI Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI
Baca juga: Masa Pensiun Jenderal Andika Diprediksi Diperpanjang 2024 Setelah Jadi Panglima TNI
Baca juga: Ini Kata Jenderal TNI Andika Perkasa Terkait Penggantinya Menjadi KSAD