Barcelona
BABAK BARU Barcelona, Akankah Membaik di Bawah Kepemimpinan Xavi Hernandez?
berita Barcelona. transfer Barcelona. Tribun Jambi. Camp Nou. LaLiga Santander. Ronald Koeman. Xavi hernandez. Liga Champions. Ousmane Dembele
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM - Klub LaLiga Santander Spanyol Barcelona akhirnya memasuki babak baru dengan memulangkan gelandang legendaris mereka Xavi Hernandez, Senin (8/11/2021).
Sebagaimana diberitakan media Spanyol, klub Catalan itu mulai menampakkan sosok Xavi sebagai pelatih kepala mereka.
"Babak baru dalam sejarah Barcelona mulai ditulis pada hari Senin, dengan kembalinya Xavi Hernandez ke Camp Nou sebagai pelatih setelah menghabiskan enam tahun di Qatar," demikian laporan Marca, Senin (8/11/2021).
Mantan gelandang harus memantapkan kapal yang terpaut jauh dari tempat yang diinginkannya.

Mantan jenderal lini tengah Barcelona itu sudah memiliki pekerjaan yang cocok untuknya saat dia kembali ke Catalonia.
Namun, dia punya banyak PR yang harus dituntaskan di Camp Nou.
Pasalnya, pria 41 tahun harus menambal banyak bagian kapal Blaugrana yang dia nakhodai.
Di lini serang, Barcelona tidak begitu tajam, dan itu diperburuk dengan banyaknya pemain lini depan yang cedera.
Kerapuhan pertahanan Barcelona telah kebobolan 15 gol dalam 12 pertandingan LaLiga Santander juga terjadi hingga saat ini.
Baca juga: INGAT Ronaldinho, Legenda Klub Barcelona? Ini Kabar, Sempat Bermasalah dengan Hukum
Baca juga: Joan Laporta Bakal Datangkan Tiga Pemain Baru di Bursa Transfer Medatang ke Barcelona
Baca juga: Xavi Hernandez Melatih Barcelona, Andrea Iniesta: Dia Sangat Cocok, Itu Pasti
Di liga Champions, mereka kebobolan 6 dari 4 laga di Liga Champions.
Dari 16 pertandingan, mereka hanya mencatatkan empat clean sheet.
Kepemimpinan Frenkie de Jong menyesali kurangnya karakter tim setelah kekalahan mereka di Celta Vigo pada hari Sabtu, dan mengatakan bahwa seorang anak muda seperti De Jong adalah orang yang harus berbicara daripada salah satu kepala berpengalaman.
"Ronald Koeman secara teratur meratapi ketidakefektifan timnya di depan gawang."
"Mereka telah mencetak 19 gol musim ini, sembilan lebih sedikit dari Real Madrid."
"Sering ada perasaan bahwa permainan bisa berlanjut sepanjang hari dan mereka masih tidak bisa mencetak gol."
