TRIBUN WIKI Riwayat dan Sejarah Singkat Pahlawan Sulthan Thaha Saifuddin di Tebo
Berita Tebo-Sejak kecil, Sultan Thaha sudah terlihat sifat-sifat kepemimpinannya suka bergaul dengan rakyat dan benci dengan Belanda.
Penulis: Sopianto | Editor: Nani Rachmaini
Kemudian pada saat itu terjadilah politik adu domba yang dijalankan pihak Belanda.
Dan satu persatu benteng perlawanan Rakyat Jambi jatuh ke tangan Belanda.
Demikian juga panglima dan tokoh-tokoh perjuangan rakyat berguguran.
Akhirnya pada kegiatan serbuan pada subuh hari pada tahun 1904, pasukan Belanda dapat menyergap pasukan Sultan Thaha di sebuah talang di Desa Betung Bedarah.
Karena persenjataan tidak seimbang, maka Sulthan Thaha gugur pada usia 88 tahun.
Sultan Thaha sebagai Kesuma Bangsa, yang melawan penjajahan di Daerah Jambi selama 49 tahun.
Jenazahnya dibawah dari Desa Betung Bedarah menuju ke Kota Muara Tebo.
Tribunjambi.com/Sopianto
Baca juga: Sidang Ijazah Palsu Kades Medan Seri Rambahan Tebo, Terdakwa Sampaikan Eksepsi
Baca juga: Jalan Desa Jati Belarik Bakal Terhubung ke Desa Tuo Sumay, Ini Rencana Bupati Tebo Sukandar