Virus Corona
Ditemukan 22 Mutasi Covid-19 Varian Delta, Kementerian Kesehatan Imbau Waspada
Menurut Kementerian Kesehatan, mutasi virus Delta sudah banyak turunannya. Untuk itu Kemenkes mewarning agar semuanya waspada
Selain itu, kata Siti Nadia Tarmizi, pemerintah terus mendorong testing dan tracing untuk bisa mencapai target. Saat ini, testing dan tracing di level nasional sudah mencapai 41.000 per minggu.
Terakhir vaksinasi juga terus dikejar pemerintah.
Sementara, Ketua Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia Masdalina Pane mengatakan, pada dasarnya varian mutasi Delta yaitu Delta Plus sudah ada di Indonesia.
Hanya saja, untuk varian Delta Plus yang menjadi concern yaitu AY.4.2 belum ditemukan di Indonesia.
Ia berharap, varian AY.4.2 tidak masuk ke Indonesia. Varian Delta dan Delta plus memiliki reproduktif number yang lebih tinggi dari varian lainnya antara 6-8.
Hal tersebut yang membuat varian Covid-19 ini memiliki tingkat penularan yang cukup cepat.
"Satu kasus bisa tularkan 6-8 orang. Bahkan masa inkubasi 2-14 hari dia baru terinfeksi sudah dapat menularkan jadi ngga nunggu 2 hari terinfeksi sudah dapat menularkan. Jadi lebih cepat menularkan dan lebih banyak," tambah Siti Nadia Tarmizi.
Artikel ini tayang di Kontan.co.id dengan judul Waduh, Kemenkes sebut 22 mutasi Covid-19 varian Delta sudah ditemukan di Indonesia
Baca juga: Muncul Lagi Varian Baru Virus Covid-19, Ini Yang Perlu Diketahui Soal Varian R.1
Baca juga: Masyarakat Tak Perlu Khawatir Jika Ada Varian Baru Virus Corona, Asalkan Sudah Ini
Baca juga: BREAKING NEWS Satu Warga Bungo Positif Covid-19 Varian Delta, Dinkes Minta Data Untuk Tracking