Cerita Sepakbola

INGAT dengan Legenda AS Roma Gabriel Batistuta? Begini Kabarnya Kini, Kakinya Nyaris Diamputasi

Siapa yang ak kenal dengan sosok legenda ganteng yang satu ini, yaiu Gabriel Batistuta, Striker asal Argentina yang kala itu setara dengan Zidane.

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Gabriel BOUYS / AFP
Gabriel Batistuta berhasil jadi juara Serie A bersama AS Roma 

TRIBUNJAMBI.COM - Bagi pecinta sepakbola yang tumbuh di era 90-an, pastinya mengenal sosok striker ganteng bernama Gabriel Batistuta.

Dia merupakan legenda sepakbola Argentina dan juga Fiorentina serta AS Roma.

Batistuta kala itu bisa disamaratakan dengan pemain-pemain hebat seperti Zinedine Zidane hingga Hernan Crespo.

Tribunjambi.com mengutip dari Wikipedia, pria dengan nama lengkap Gabriel Omar Batistuta itu lahir 1 Februari 1969.

Selama karir bermainnya, Batistuta dijuluki Batigol serta El ngel Gabriel.

Dianggap sebagai salah satu striker terhebat sepanjang masa, terkenal karena serangannya yang kuat dari tendangan voli atau dari jarak jauh dengan ancang-ancang sambil berlari.

Pada tahun 1999, Batistuta menempati posisi ketiga untuk penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA.

Pada tahun 1999, ia masuk dalam Tim Milenium Garth Crooks Abad Ini.

Setelah memulai karirnya di Argentina pada tahun 1988 dengan Newell's Old Boys, diikuti oleh River Plate dan Boca Juniors di mana ia memenangkan gelar, striker produktif memainkan sebagian besar sepak bola dengan klubnya di Serie A, seperti Fiorentina.

Di Italia dia adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa mereka di Serie A dengan 151 gol.

Baca juga: LINK Live Streaming dan Starting XI PSPS Riau vs Semen Padang Tanding Pukul 18.15

Baca juga: Man Utd Gagal Tampil Impresif Lawan Atalanta, Hanya Cristiano Ronaldo yang Mencolok

Ketika Fiorentina terdegradasi ke Serie B pada 1993, Batistuta tetap bersama klub dan membantu mereka kembali ke liga papan atas setahun kemudian.

Dia menjadi ikon di Florence; fans Fiorentina mendirikan patung perunggu seukuran dirinya pada tahun 1996, sebagai pengakuan atas penampilannya untuk klub.

Meskipun memenangkan Coppa Italia dan Supercoppa Italiana dengan klub pada tahun 1996.

Dia tidak pernah memenangkan gelar Serie A bersama Fiorentina.

Dia pun pindah ke Roma pada tahun 2000 seharga € 36 juta, nilai itu bisa dikatakan menjadi yang paling tinggi saat itu untuk transfer pemain di Serie A untuk usia 30 tahun.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved