Cegah Kisruh dengan Masyarakat, Kapolres Bungo Sambangi Suku Anak Dalam di Palepat

TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO - Kisruh antara warga dengan kelompok Suku Anak Dalam (SAD) di Sarolangun menjadi perhatian khusus oleh berbagai kalangan.

Terlebih bagi daerah yang terdapat SAD. Seperti di Kabupaten Bungo.

Saat ini di Kabupaten Bungo juga menghawatirkan terjadinya kisruh seperti yang terjadi di Desa Air Hitam Sarolangun beberapa hari lalu.

Tak mau kejadian itu terjadi di Bungo, Polres Bungo menyambangi serta beri bantuan sosial ke warga SAD Pasir Putih, Bungo.

Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro menyebut, kegiatan ini merupakan antisipasi kejadian serupa tidak terjadi di wilayah Bungo.

Dihadapan SAD, Guntur mengajak warga SAD untuk hidup berdampingan dan rukun dengan masyarakat suku lain yang ada di Kecamatan Pelepat.

"Sesama anak bangsa, semuanya adalah saudara dan tidak ada perbedaan atau diskriminasi antara masyarakat kota, dusun dengan warga Suku anak dalam," kata Guntur belum lama ini.

Sebagai warga Indonesia, lanjut Guntur, semua harus patuh dan taat terhadap hukum, hindari perbuatan dan tindakan melanggar hukum.

Silakan warga SAD yang masih bermata pencaharian berburu, namun harus berhati-hati dan tidak menggunakan senjata api jenis kecepek.

"Utmakan keselamatan dan tidak melanggar hukum. Jangan berburu dengan kecepek, itu bisa membahayakan serta melanggar ketentuan UU," ungkapnya.

Pada waktu yang sama, dua pucuk senjata api jenis kecepek milik warga SAD diserahkan ke Kapolres Bungo.

Usai penyuluhan, Kapolres menyerahkan bantuan sembako dan Vitamin kepada seluruh warga Suku Anak Dalam.

Baca juga: Belasan Kecepek Milik SAD Diserahkan ke Polres Sarolangun, 12 Kilogram Bahan Peluru Turut Diamankan

Baca juga: Antisipasi Potensi Konflik SAD dengan Masyarakat, Polsek Pamenang Amankan Dua Pucuk Kecepek

Baca juga: SAD Menyingkir dari Desa-desa, Forkompinda Sarolangun Minta Semua Kembali, Jamin Tak Ada Gesekan